Persipura
Kontroversi Test Covid-19 Persipura, 13 Pemain Positif Versi PT LIB
Dibalik kekalahan Persipura Jayapura dengan skor telak 0-3 dari Barito Putera terdapat hal yang cukup menganjal.
Penulis: Arni Hisage | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tyo Effendy
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Dibalik kekalahan Persipura Jayapura dengan skor telak 0-3 dari Barito Putera terdapat hal yang cukup menganjal.
Klub berjuluk Mutiara Hitam itu terlihat tidak menurunkan para pemain terbaiknya.
Sejumlah pemain inti milik Alfredo Vera tampak menghilang dari daftar susunan pemain jelang laga kontra Laskar Antasari.
Baca juga: Kecewa Persipura Masuk Zona Degradasi, Alfredo Vera Ungkap Faktor yang Jadi Kesulitan Timnya
Mulai dari nama Yevhen Bokhasvili selaku striker andalan Mutiara Hitam hingga Elisa Basna dan Donni Monim tidak terlihat di stadion.
Selain itu para pemain pelapis potensial juga turut menghilang dibangku cadangan.
Ricardo Salampessey, Gunansar Mandowen hingga Hedipo Gustavo tak terlihat di bench pemain.
Pelatih Persipura, Alfredo Vera akhirnya buka suara seusai laga kontra Barito terkait menghilangnya sederet anak asuhnya.
“Kami tidak ingin cari alasan, tapi tadi malam (kemarin) kami dihadapkan dengan 13 pemain yang (positif) Covid-19,” kata Alfredo Vera.
Data tersebut merupakan hasil PCR resmi yang dilakukan oleh pihak panitia dan diakui PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator.
Baca juga: Rahmad Darmawan: Persipura Klub Luar Biasa, Saya Respect
Menerima kabar tak sedap cukup membuat pihaknya panik dan hilang konsentrasi jelang laga.
“Pikiran kami langsung berubah semua, hilang fokus dan hari ini terjadi (kekalahan),” sambung pria berpaspor Argentina itu.
Mendapat banyak pemainnya tak bisa bermain, manajemen Persipura mencoba untuk test PCR mandiri, demi memastikan virus tersebut.
Baca juga: Permalukan Mantan, Rahmat Darmawan Tak Sanggup Lihat Persipura Turun Kasta
“Kami putuskan swab mandiri dan hanya Yevhen yang positif, yang lain negatif tapi hasilnya kami terima terlambat,” ungkap sang pelatih.
Hasil tersebut tentunya cukup mengejutkan bagi publik sepakbola Indonesia, dimana dua test Covid-19 memiliki hasil yang cukup berbeda.
Sebelumnya, hal serupa juga terjadi pada klub Persebaya, dimana hasil PCR versi operator dan tim jauh berbeda.
Tentunya dengan kejadian tersebut, tim sangat dirugikan bila kebenaran ada pada test mandiri klub. (*)