ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Timnas Indonesia

Warganet Indonesia Nyampah di Medsos Rival Tokyo Verdy, Netizen Jepang Layangkan Sindiran

Netizen Indonesia membanjiri postingan di akun instagram Tokyo FC dengan tulisan TOKYO IS GREEN. Netizen Jepang pun bereaksi keras.

Tribun-Papua.com/Bolasport.com
Pratama Arhan (kanan) melakukan selebrasi seusai mencetak gol untuk timnas Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 27 Januari 2022. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Bergabungnya pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan ke Tokyo Verdy membuat akun media sosial rivalnya Tokyo FC diberondong komentar bernada negatif netizen Indonesia.

Netizen Jepang pun bereaksi keras.

Indonesia effect itu memang benar adanya di dunia sosial media hari ini.

Hanya dalam dua hari setelah kedatangan Pratama Arhan, Tokyo Verdy jadi klub Liga Jepang paling populer di sosial media, melampaui klub Andres Iniesta, Vissel Kobe.

Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Tokyo Verdy Datangkan Pratama Arhan ke Jepang

Postingan perkenalan Arhan sebagai pemain baru klub yang bermarkas di Chofu itu langsung dibanjiri like dan komentar netizen dari Indonesia.

Tak hanya itu, netizen Indonesia melakukan banter ke sejumlah klub Jepang lainnya, terutama rivalnya di Prefektur Tokyo, Tokyo FC.

Netizen Indonesia membanjiri postingan di akun instagram Tokyo FC dengan tulisan TOKYO IS GREEN (warna jersey dari Tokyo Verdi).

Bahkan, komentar bernada hujatan dan menjurus pornografi pun muncul di postingan Tokyo FC.

Sebagai informasi, dalam dunia suporter, banter merupakan tindakan suporter untuk mengolok-olok suporter tim lawan atau tim lawan itu sendiri.

Arti dalam bahasa Indonesia: Senang dengan kedatangan Arhan dan antusiasme orang Indonesia untuk menyaksikan J.League, tapi kecewa dengan sikap tidak hormat ke tim lain.
Arti dalam bahasa Indonesia: Senang dengan kedatangan Arhan dan antusiasme orang Indonesia untuk menyaksikan J.League, tapi kecewa dengan sikap tidak hormat ke tim lain. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Budaya banter, di Indonesia, tentu dibawa dari Inggris melalui film populer tentang Hooligans, seperti Green Street Hooligans.

Sementara di Jepang, budaya banter hampir tidak pernah ditemui, karena sepakbola diperlakukan sebatas hiburan belaka bagi masyarakat. 

Hal itu mengundang pro-kontra di kalangan netizen Jepang atas komentar-komentar bernada hujatan dari sebagian netizen Indonesia ke klub-klub rival mereka.

Baca juga: Pratama Arhan Disorot Media Vietnam Usai Gabung Tokyo Verdy: Dewa Jahat!

Salah satu netizen Jepang di Twitter, mengapresiasi antusiasme masyarakat Indonesia untuk menyaksikan J.League.

Namun, ia kecewa berat dengan perilaku suporter Indonesia yang tidak menghormati tim-tim lain.

Di sisi lain, menurut akun twitter J.Football Now, hal itu tidak masalah bagi Jepang.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved