8 Santri Tewas Terjebak Api yang Membesar di Pintu Keluar, Tak Bisa Lewat Jendela karena Berteralis
Kebakaran melanda Pesantren Miftakhul Khoirot yang berada di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin.
TRIBUN-PAPUA.COM - Penyuluh agama Kecamatan Cilamaya Kulon Sri mengatakan delapan santri yang tewas saat kebakaran tak bisa menyelamatkan diri lantaran api membesar tepat di pintu keluar.
Sementara sebagian santri yang berada di lantai dua pesantren sudah keluar menyelamatkan diri.
Diketahui, kebakaran melanda Pesantren Miftakhul Khoirot yang berada di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (21/2/2022) siang.
Baca juga: Kesaksian Seorang Santri saat Kebakaran Terjadi di Pondok Pesantren: Saya Dibangunkan Disuruh Bantu
Baca juga: Pondok Pesantren Miftahul Khoirot di Karawang Kebakaran saat Siang Hari, 8 Santri Ditemukan Tewas
Kebakaran tersebut diduga dari adanya percikan api di kipas angin.
"Yang delapan ini tidak bisa lewat, karena api membesar di bagian pintu keluar yang melalui tangga," kata Sri, Senin (21/2/2022) malam.
Para santri juga mencoba keluar melalui jendela. Namun jendela lantai dua pesantren yang berada di Desa Manggungjaya, Kecanatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karwang berteralis besi.
"Mau keluar lewat jendela, tetapi pakai teralis," kata Sri.
Adapun percikan api pertama muncul dari kipas angin. Kemudian menyambar ke kasur. Lalu menyambar minyak kayu putih yang berada di ruangan itu.
Keterangan tersebut Sri dapat dari pengurus pesantren dan santri yang selamat.
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, asrama santri yang berada di lantai dua tersebut terbuat dari kayu, sehingga api cepat membesar.
Baca juga: Viral Video Kursi Trotoar di Nganjuk Diduga Dirusak, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
Diberitakan sebelumnya, kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang menyebabkan delapan santri meninggal dunia.
Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Aldi Subartono mengungkapkan kronologi kebakaran di salah pesantren di Karawang.
Aldi menyebut kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang itu bermula dari adanya percikan api di kipas angin kemudian menyambar kasur. Hal itu didapat dari keterangan saksi.
Kebakaran itu, kata Aldi, terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, saat para santri tengah beristirahat tidur siang di ruang lantai dua pondok pesantren yang terbuat dari kayu.
Pihaknya, kata dia, tengah menyelidiki lebih dalam kebakaran itu. Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 8 Santri di Karawang Tak Bisa Menyelamatkan Diri karena Api Membesar di Pintu Keluar