G20
Apa Itu G20? Berikut Sejarah, Fungsi, dan Kiprah Indonesia di Dalamnya
Indonesia saat ini memegang presidensi G20 untuk tahun 2022. Presidensi G20 merupakan tuan rumah penyelenggaraan KTT G20. Berikut sejrahnya.
2. Sherpa
Track Fokus isu yang dibahas pada arus ini lebih luas seperti:
- Geopolitik
- Anti korupsi
- Pembangunan
- Perdagangan
- Energi
- Perubahan iklim
- Kesetaraan gender
Pembahasannya dilakukan oleh kementerian terkait pada tingkat menteri masing-masing negara anggota.
Alur kerja G20
Sebelum dibahas pada tingkat menteri, isu-isu Finance Track dan Sherpa Track akan dibahas secara detail dan teknis pada tingkat Working Group (WG).
Rangkaian pertemuan G20 dalam setiap presidensi normalnya mencakup 3-4 pertemuan tingkat working group (WG), 3-4 pertemuan tingkat deputi, 2-4 pertemuan tingkat Menteri dan diakhiri dengan KTT yang dihadiri oleh Kepala Negara anggota G20.
Baca juga: Manfaatkan Momentum G20, Target Bahlil Realisasi Transformasi Ekonomi Indonesia
Masing-masing jalur di atas berjalan secara paralel.
Tahapannya dimulai dari tingkat teknis (WG) kemudian dieskalasi ke tingkat deputi untuk mendapat konsep kesepakatan (communique) dan menyusutkan isu-isu untuk dibahas pada tingkat menteri.
Dengan siklus tersebut, forum G20 akan menghasilkan kesepakatan final terhadap isu-isu prioritas pada momen KTT sebagai penghujung rangkaian kegiatan.
Kiprah Indonesia di G20
Presidensi G20 tahun 2022 merupakan yang pertama bagi Indonesia.
Sebelumnya, Indonesia telah bergabung menjadi anggota G20 sejak forum internasional tersebut dibentuk pada 1999.
Saat itu, Indonesia ada dalam tahap pemulihan setelah krisis ekonomi 1997-1998 dan dinilai sebagai emerging economy yang mempunyai ukuran dan potensi ekonomi sangat besar di kawasan Asia.
Oleh karena itu, Indonesia hadir dalam G20 mewakili kelompok negara berkembang, kawasan Asia Tenggara, dan juga dunia Islam.
Sebagai anggota G20, Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal tentang perkembangan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapi, serta kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain terutama negara maju.
Baca juga: Metaverse dan NFT Ikut Diperbincangkan dalam KTT G20?