ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Siapkan Tumpukan Sanksi Ekonomi untuk Rusia, Uni Eropa: Kami akan Minta Pertanggungjawaban Kremlin

Rusia bakal mendapat sanksi baru dari Uni Eropa setelah menyerang Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

AFP/ARIS MESSINIS
Seorang pria berjalan di jalan ketika asap hitam mengepul dari bandara militer di Chuguyev dekat Kharkiv. Kamis (24 Februari 2022). Serangan terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina hari ini dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan a "invasi skala penuh" sedang berlangsung. (Foto oleh Aris Messinis/AFP) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Rusia bakal mendapat sanksi baru dari Uni Eropa setelah menyerang Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Sanksi baru untuk Rusia itu diumumkan Uni Eropa pada Jumat (25/2/2022) pagi waktu setempat.

Sanksi baru tersebut akan menargetkan sektor keuangan, energi, transportasi, kebijakan visa, termasuk kontrol ekspor dan larangan pembiayaan ekspor.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan dalam konferensi pers bahwa sanksi tersebut akan berdampak maksimal pada ekonomi Rusia dan elite politik di sana.

Baca juga: Presiden Ukraina: Rusia Menandai Saya sebagai Target Nomor 1, Keluarga Saya Nomor 2

“Kami akan meminta pertanggungjawaban Kremlin,” kata von der Leyen bersama dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, sebagaimana dilansir CNN.

Dia mengatakan, sanksi keuangan memotong pasar modal paling penting Rusia.

Mereka sekarang menargetkan 70 persen dari pasar perbankan Rusia dan perusahaan milik negara utama.

Von der Leyen menambahkan, sanksi-sanksi tersebut akan meningkatkan biaya pinjaman Rusia, meningkatkan inflasi, dan secara bertahap mengikis basis industri Rusia.

“Kami juga menargetkan elite Rusia dengan membatasi simpanan mereka sehingga mereka tidak dapat menyembunyikan uang mereka lagi di tempat yang aman di Eropa,” tambah von der Leyen.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Stasiun Kereta Bawah Tanah Kiev Jadi Bunker Dadakan Tempat Warga Berlindung

Larangan ekspor juga akan memukul sektor minyak Rusia dan melarang penjualan semua suku cadang dan peralatan pesawat ke maskapai penerbangan Rusia.

Hal tersebut menurut von der Leyen akan memukul sektor utama ekonomi Rusia dan konektivitas negara itu.

Dia menuturkan, sanksi itu juga membatasi akses Rusia ke teknologi penting.

Von der Leyen menambahkan, para diplomat, kelompok terkait, dan pebisnis di Rusia tidak akan lagi memiliki akses istimewa ke Uni Eropa. (*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Uni Eropa Beri Rusia Sanksi Baru, Klaim Bakal Berdampak Maksimal

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved