ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Fakta Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Vs Kereta Api: Korban Tewas hingga Pengakuan Saksi Mata

Kecelakaan maut terjadi antara bus dan Kereta Api (KA) hingga menewaskan 5 orang di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim).

Editor: Claudia Noventa
TribunJatim.com/David Yohanes
Kondisi bus PO Harapan Jaya yang tertabrak kereta api di Tulangagung, Jawa Timur, Minggu (27/2/2022). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Kecelakaan maut terjadi antara bus dan Kereta Api (KA) hingga menewaskan 5 orang di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), pada Minggu (27/2/2022).

Diketahui, kecelakaan itu dialami Bus Harapan Jaya yang mengangkut rombongan wisatawan, bertabrakan dengan KA Dhoho.

Kecelakaan maut ini terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, sekitar pukul 05.15 WIB.

Baca juga: Polsek Abepura Selidiki Penemuan Mayat di Abepantai Jayapura 

Baca juga: Tembakan Peringatan dan Warga Ukraina yang Berebut Melarikan Diri di Stasiun Kiev: Kami Kelelahan

Kondisi bus PO Harapan Jaya yang tertabrak kereta api di Tulangagung, Jawa Timur, Minggu (27/2/2022).
Kondisi bus PO Harapan Jaya yang tertabrak kereta api di Tulangagung, Jawa Timur, Minggu (27/2/2022). (TribunJatim.com/David Yohanes)

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kedungwaru AKP Siswanto mengatakan, bus Harapan Jaya bernomor polisi AG 7679 US itu membawa rombongan wisatawan.

Rombongan itu merupakan karyawan salah satu pabrik plastik di Tulungagung. Rombongan tersebut menaiki tiga bus.

"Tiga bus beriringan, bus pertama lolos. Bus kedua tertemper kereta, bus ketiga di belakangnya belum melintas," ujarnya, di lokasi kejadian.

Siswanto menjelaskan, rombongan tersebut sedianya hendak berwisata ke Kota Batu, Jatim.

Baca juga: Viral Video Tank Rusia Lindas Mobil Warga Ukraina yang Dikemudikan Lansia, Begini Kondisinya

Saksi Mata

Salah seorang warga setempat, Purwanto (58), mengaku mendengar benturan keras saat kecelakaan tersebut terjadi.

"Saya dari rumah dengar suara sangat keras, seperti ledakan. Warga langsung berlarian mendekat," ujarnya, Minggu, dikutip dari Tribun Jatim.

Ia mengatakan, awalnya ada tiga bus yang berjalan beriringan.

Bus itu membawa karyawan pabrik dan toko plastik, juga milik warga setempat.

Rombongan itu disebut akan berwisata ke Kota Batu, Jatim.

Purwanto menuturkan, bus paling depan mulanya tak kunjung berangkat.

Kemudian, bus kedua berangkat mendahului.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved