ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Terjemahkan Pidato Presiden Ukraina, Interpreter untuk Outlet Berita Jerman Menangis saat Live

Momen seorang penerjemah untuk outlet berita Jerman terdengar menangis saat menerjemahkan pidato Presiden Ukraina jadi sorotan.

Matt Dunham/POOL/AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy - Momen seorang penerjemah untuk outlet berita Jerman terdengar menangis saat menerjemahkan pidato Presiden Ukraina jadi sorotan. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Momen seorang penerjemah untuk outlet berita Jerman terdengar menangis saat menerjemahkan pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (27/2/2022), menjadi sorotan.

Penerjemah tak dikenal untuk Welt itu terdengar menerjemahkan bagian dari pidato Zelensky ke dalam bahasa Jerman.

Saat itu Volodymyr Zelensky berkata: "Rusia berada di jalan kejahatan. Dunia harus mencabut hak Rusia untuk memilih di Keamanan Dewan PBB."

Dalam video tersebut, penerjemah kemudian melambat dan terisak saat menyampaikan kalimat: "Orang-orang Ukraina, kami tahu persis apa yang kami pertahankan. Kami pasti akan menang."

Sempat terdiam menahan tangis, interpreter itu hanya terakhir terdengar meminta maaf karena tak mampu menyelesaikan terjemahan pidato Presiden Ukraina saat itu. 

Baca juga: Rusia Bawa Bom Termobarik ke Ukraina, Disebut Jadi Satu di Antara Senjata Paling Mematikan

Video yang dibagikan di media sosial itu mendapat dukungan dari sejumlah netizen.

Banyak yang mengirim doa, dan turut mengungkapkan keprihatinan.

Melalui akun Twitternya sang interpreter berterimakasih atas dukungan semua pihak dan menyampaikan doa untuk Ukraina.

"Saya seorang juru bahasa konferensi, saya (biasa) menafsirkan forum perdamaian selama 10 jam. Tapi hari ini live di TV Jerman saya tidak bisa menyelesaikan menafsirkan Zelensky, selama kata-kata terakhirnya saya menangis."

Baca juga: Pesawat Terbesar di Dunia Milik Negaranya Dihancurkan Rusia, Begini Respons Menlu Ukraina

Zelensky berbicara kepada warga Ukraina setelah beberapa kota diserang pada Sabtu (27/2/2022) malam.

"Tadi malam brutal di Ukraina. Sekali lagi, penembakan, lagi-lagi pengeboman daerah pemukiman dan infrastruktur sipil," kata Zelensky.

"Kami akan berjuang selama yang diperlukan untuk membebaskan negara. Jika anak-anak lahir di tempat penampungan, bahkan ketika penembakan berlanjut, maka musuh tidak memiliki kesempatan dalam hal ini — tidak diragukan lagi — perlawanan rakyat. Untuk kemenangan! Kemuliaan bagi Ukraina!" dia menambahkan.

Mengutip Kementerian Dalam Negeri Ukraina, AP melaporkan bahwa 352 warga Ukraina tewas selama invasi Rusia ke negara itu.

Dalam wawancara terpisah dengan AP, Wali Kota Keiv Vitali Klitschko mengatakan ibu kota Ukraina "dikepung."

Kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, juga dikepung, dan 1,4 juta penduduknya telah diminta untuk berlindung.

Baca juga: Turun ke Jalan Bawa AK-47, Mantan Presiden Ukraina Siap Bertempur Bersama Warga Sipil di Kiev

(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Momen Interpreter Menangis saat Live Terjemahkan Pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved