ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Persipura

Mental Pemain Drop, Eduard Ivakdalam: Persipura Butuh Figur Pemimpin Untuk Bangkit!

Tak ayal, Edu membuka komunikasi dengan para pemain, memberikan motivasi bagi mereka, agar mereka dapat membawa Persipura keluar dari zona degradasi.

Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/ Calvin
Eduard Ivakdalam saat memberikan keterangan pers di Jayapura, Rabu (9/03/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pelatih tim sepak bola putra PON XX Papua, Eduard Ivakdalam mengatakan saat ini Persipura Jayapura butuh figur leader (pemimpin)  yang dapat memotivasi para pemain untuk kembali bangkit dan keluar dari zona degradasi.

Diketahui, setelah ditinggal kapten Boaz Solossa, belum ada figur pemimpin yang dinilai sepadan di tubuh Persipura, meskipun ada pemain senior seperti Ricardo Salampessy, Ian Kabes, dan Yustinus Pae.

Hal dikatakan Edu setelah melihat langsung permainan skuat Mutiara Hitam berhadapan dengan Bali United beberapa waktu lalu.

Baca juga: LINK STREAMING Derby Indonesia Timur Sore Ini, Menjadi Laga Penentu Nasib Persipura

Menurutnya, saat ini para pemain berada dalam kondisi drop mental.

"Saya ini baru saja kembali dari Bali sejak hari minggu kemarin. Maka menurut saya, mental adik-adik mereka lagi drop," jelasnya.

Tak ayal, Edu membuka komunikasi dengan para pemain, memberikan motivasi bagi mereka, agar mereka dapat membawa Persipura keluar dari zona degradasi.

"Apa yang saya punya, saya berbagai dengan mereka. Sampai-sampai mereka menangis. Lalu saya ke sana dan peluk mereka dan sampaikan, kalian harus angkat muka, karena kalian belum gagal," ujarnya.

Baca juga: Rudi Maswi, si Dewan Pembina Persipura Turun Gunung Jadi Penyelamat Mutiara Hitam

Mantan kapten Persipura itu mengaku terharu melihat kondisi Persipura saat ini.

"Saya terharu sekali. Jujur selama bermain di Persipura, saya selalu jaga jangan sampai kami degradasi, karena itu sangat berdosa. Tetapi sekarang ini terjadi," ungkapnya.

Kata dia, persoalan yang dialami tim Mutiara Hitam ini harus kaji kembali.

"Semua komponen musti diubah. Sehingga disisa games ini bagaimana kita harus fokus untuk menjadi kuat. Sebab sudah sangat sulit untuk kita keluar dari zona degradasi," katanya.

Sebab menurut Edu, lawan yang diatas Persipura saat ini juga sedang berjuang untuk pertahan poin untuk keluar dari zona degradasi dan lolos.

Sebagai mantan kapten tim Mutiara Hitam, Edu juga mengukapkan, beberapa tahun lalu, Persipura sangatlah hebat dan disegani.

"Maka dengan materi yang ada saat ini, kita tidak kalah dengan kualitas tim-tim lain," ujarnya.

Baca juga: BTM: Walau Terjadi Gejolak Sana Sini, Persipura Harus Eksis demi Harkat Martabat Orang Papua

Tidak hanya itu, selaku pelatih yang mengharumkan nama tim sepak bola putra PON XX Papua, Eduard juga beberkan kelemahan sebenarnya yang terjadi didalam tim Persipura Jayapura.

"Saya juga melihat kekurangannya, mereka selalu andalakan goll posisien, sementara mereka tidak pernah latihan finising, dan masalah sebenarnya yang ada di Persipura sekarang adalah masalah Finising," ujarnya.

Kata dia, hal tersebut perlu diperhatikan dalam 6 games sisa ini.

"Sejarah itu cuma 2, yaitu juara dan degradasi. Kemarin kita kalah dari Bali 4 gol itu sebenarnya terjadi dari crossing. Ya pantas karena tidak ada progres latihan terkait antisipasi crossing ini," jelasnya.

Menurut Edward, manajemen juga benar-benar harus melihat ini dengan baik.

"Jangan kita hanya datangkan pelatih dan menggunakan pola beberapa tahun lalu, yah jelas kita ketinggalan," ujarnya.

Baca juga: Siap Ajukan Banding atas Keputusan Komdis PSSI, Ketum Persipura Minta Timnya Tetap Fokus ke Laga

Kata dia, kalau Pesipura mau selamat, maka hal-hal tersebut harus diperhatikan sebaik mungkin.

Selain itu, menurut Edu, pelatih harus bisa lebih memahami kekurangan yang terjadi.

"Jangan bilang striker itu tidak bagus, sementara mereka itu tidak dilatih untuk mencetak gol. Inikan tugas pelatih untuk membantu dia.

Kata dia, ada banyak hal yang harus dilakukan, dan diperbaiki dalam kubu Persipura.

Sebagai mantan kapten tim Mutiara Hitam, Edu berharap, agar di laga sisa terakhir seluruh komponen masyarakat tidak lagi melihat kesalahan yang sudah terjadi.

"Sekarang bagaimana untuk kita bersatu dan dukungan dengan doa supaya anak-anak bisa lebih kuat untuk disisa games ini mereka lebih enjoy," tambahnya.

Baca juga: Jadwal Pekan ke-30 Liga 1 Hari Ini, Kamis 10 Maret 2022: Persipura Vs PSM, Persebaya Vs Persik

Sebab menurut Edu, lihat, tim Mutiara Hitam telah banyak menerima berbagai komentar publik.

"Seperti yang saya lihat ada yang bilang siap-siap liga 2. Seperti begini kalau pemain baca pasti akan mempengaruhi mental mereka," ujanrya.

Selain itu, dia juga berharap agar para pengurus, hingga pelatih harus harus bersatu.

"Agar masyarakat juga bisa suport dengan dukungan doa dan saya kira semua akan berubah," pungaksnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved