ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Sosok

SOSOK Abelom Kogoya, Kepala Suku yang Tolak Keberadaan KKB Papua: Pernah Diteror Numbuk Telenggen

Ternyata Abelom Kogoya adalah Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak. Dengan lantang Ia menolak tegas keberadaan KKB Papua yang kerap meneror warga.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak, Abelom Kogoya mengutuk keras aksi KKB di Distrik Beoga yang terjadi pada Rabu (2/3/2022). Aparat keamanan diminta menindak tegas kelompok yang menebar teror di wilayah itu. (Dok. Humas Polda Papua) 

“Jadi saat mereka datang buat kekacauan, tiba-tiba para KKB Papua, langsung mencari saya dan mengancam saya,” ujarnya pada 2021.

Beruntung, aksi KKB Papua tersebut hanya sebatas ancaman.

Kampung Kimak yang diketuai Abelom diketahui pernah diserang oleh KKB yang kini dikategorikan sebagai kelompok teroris.

Baca juga: Abelom Kogoya, Kepala Suku yang Kutuk Kebiadaban KKB Papua Ternyata Pernah Diteror

Tokoh agama setempat, Pendeta Menaser Labene, menuturkan KKB juga sempat mengusik ketenangan warga yang bermukim di wilayah Muara, Distrik Ilaga Utara.

Akibat kehadiran KKB itu, warga Kampung Muara meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi sementara pada rumah sanak keluarga mereka di kampung-kampung terdekat.

Seperti Kampung Paluga, Kampung Kimak, dan Kampung Kago.

Kemarahan Kepala Suku Abeloni Tabuni

Di bagian lain, Abeloni Tabuni, kepala suku yang anaknya Bebi Tabuni tewas dibantai KKB Papua, begitu terpukul. 

Ia pun melontarkan ancaman kepada KKB Papua.

Abeloni Tabuni memperingatkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) untuk tidak datang lagi ke wilayahnya.

Ia meminta KKB Papua untuk meninggalkan wilayahnya dan tidak kembali lagi.

Abeloni juga mengimbau warga setempat ikut mengecam dan melawan aksi KKB Papua.

"Jadi, OPM dari Intan Jaya itu salah besar, tidak (jangan) datang-datang lagi ke sini Kabupaten Puncak, jangan ganggu-ganggu datang," kata Abeloni di Polsek Beoga, Sabtu (5/3/2022).

"Tidak usah datang lagi ke Kabupaten Puncak ini," tegas dia.

Tangkapan layar dari CCTV Tower B3 yang terletak di Distrik Beoga menunjukkan salah satu pekerja PT. PTT yang selamat tengah meminta pertolongan ke arah kamera setelah KKB menyerang mereka pada Rabu (2/3/2022) dini hari. Akibat kejadian tersebut, delapan pekerja tewas akibat luka tembak, Puncak, Papua.
Tangkapan layar dari CCTV Tower B3 yang terletak di Distrik Beoga menunjukkan salah satu pekerja PT. PTT yang selamat tengah meminta pertolongan ke arah kamera setelah KKB menyerang mereka pada Rabu (2/3/2022) dini hari. Akibat kejadian tersebut, delapan pekerja tewas akibat luka tembak, Puncak, Papua. (IST via Kompas.com)

Bukan hanya memperingatkan anggota KKB untuk tidak datang lagi ke wilayahnya, Abeloni juga membantah klaim pihak KKB yang mengatakan 8 karyawan PTT, termasuk anaknya adalah anggota TNI/Polri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved