ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Lipsus UMKM Jayapura

Kreativitas Mama Petronela: Manfaatkan Sampah, Merintis Usaha Mahkota Papua dari Nol

Petronela Merauje, warga Kampung Enggros, Kota Jayapura, memiliki sentuhan magis di kedua tangannya.

Penulis: Gratianus Silas Anderson Abaa | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com
Petronela Merauje. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Gratianus Silas

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURAPetronela Merauje, warga Kampung Enggros, Kota Jayapura, memiliki sentuhan magis di kedua tangannya.

Bagaimana tidak, ibu rumah tangga ini mampu mengubah sampah menjadi kerajinan khas Papua bernilai jual.

Petronela berkisah, awalnya sekadar iseng memanfaatkan benda-benda bernilai kriya di sekitar lingkungan tempat tinggalnya, di pesisir Pantai Ciberry, Distrik Jayapura Selatan.

Baca juga: Mama Asli Papua Petronela Merauje Maknai Hari Ibu Sebagai Momen Spesial

"Awalnya hanya coba-coba membuat kerajinan gantungan dari buah pohon yang biasa jatuh di pantai," terang Petronella.

Berangkat dari situ, Petronela mulai membuat berbagai kerajinan, termasuk gantungan kunci.

Ibu enam anak ini mengaku bahwa keisengannya di bidang kerajinan tangan dimulai pada 2010.

PON XX PAPUA - Salah satu penjual cenderamata dan souvenir khas Papua di pelataran Venue Dayung Teluk Youtefa, mama Petronela Meraudje dapat Rp 15 juta selama berjualan, Selasa (12/10/2021).
PON XX PAPUA - Salah satu penjual cenderamata dan souvenir khas Papua di pelataran Venue Dayung Teluk Youtefa, mama Petronela Meraudje dapat Rp 15 juta selama berjualan, Selasa (12/10/2021). (Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara)

Petronela kemudian bergabung di Komunitas Lindung Hutan Mangrove, di mana ia banyak terlibat dalam aktivitas daur ulang sampah.

Dari komunitas itulah, Petronella melihat dengan mata – kepalanya sendiri banyaknya sampah di dalam hutan mangrove.

Dari situ lahir motivasinya untuk membuat sesuatu bernilai jual dari bahan dasar sampah.

Kreasi awalnya adalah lampion, bunga hias, dan taplak meja dari sedotan bekas.

Baca juga: Pengrajin Mahkota dan Aksesoris Khas Papua, Petronela Merauje Akui Keunggulan BRILink

Kemudian, dikembangkannya lagi menggunakan kerang laut yang banyak ditemukan di bibir pantai.

“Dengan modal yang tidak begitu besar, saya mulai berpikir untuk mendatangkan uang dari kerajinan yang saya buat,”

Petronela sangat telaten dengan apa yang dikerjakan.

Mulai dari usaha rumahan hingga kemudian memiliki tempat tetap untuk menjajakan kreasinya.

Baca juga: Petronela Merauje Ajak Masyarakat Transaksi Lewat BRILink: Akses Mudah dan Tanpa Ribet

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved