ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tak Pedulikan Tank Rusia, Warga Ukraina Tetap Demo meski Diancam Pakai Tembakan Peringatan

Baru-baru ini beredar sebuah video menampilkan aksi unjuk rasa di Kota Kherson, Ukraina, dihujani tembakan peringatan oleh pasukan Rusia.

BBC.com
Video warga Kherson terus demo tak peduli pasukan Rusia terus mengeluarkan tembakkan peringatan, Minggu (13/3/2022). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Baru-baru ini beredar sebuah video menampilkan aksi unjuk rasa di Kota Kherson, Ukraina, dihujani tembakan peringatan oleh pasukan Rusia.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (13/3/2022).

Dalam video itu tampak penduduk Kherson mengadakan aksi unjuk rasa sambil membawa bendera Ukraina.

Dikutip TribunWow.com dari BBC.com, di tengah aksi demonstrasi yang dilakukan penduduk Kherson, pasukan Rusia beberapa kali mengeluarkan tembakan peringatan.

Namun tembakan tersebut tampak tak memiliki efek lantaran para warga sipil terus melakukan aksi demonstrasi di jalan.

Baca juga: Ditangkap Pasukan Ukraina, Pilot Rusia Mengaku Diperintah untuk Serang Target Sipil

Bahkan mereka tak mempedulikan tank dan kendaraan lapis baja milik pasukan Rusia yang memenuhi jalan.

Diberitakan sebelumnya, Kherson merupakan kota pelabuhan penting yang terletak di jalan masuk dari Laut Hitam di Ukraina selatan.

Wali Kota mengatakan di Facebook Rabu (2/3/2022) bahwa militer Ukraina tidak lagi di Kherson, dan penduduknya sekarang harus melaksanakan instruksi dari "orang-orang bersenjata yang datang ke administrasi kota" - menunjukkan bahwa kota telah jatuh di bawah kendali Rusia.

Pengumuman di halaman Facebook-nya menyusul beberapa hari tekanan terhadap Kherson oleh pasukan Rusia yang telah mengepung kota itu.

Pasukan Rusia Dituding Pencitraan

Sejak invasi dimulai pada 24 Februari 2022 lalu, hingga Rabu (9/3/2022), pasukan militer Rusia telah menguasai sejumlah kota di Ukraina.

Satu di antaranya adalah Kota Melitopol yang berada di bagian selatan Ukraina.

Baca juga: Klaim Tentara Rusia yang Tewas Lebih Banyak, Presiden Ukraina: Rasionya 1 Banding 10

Walikota Melitopol, Ivan Federov pada Senin (7/3/2022) telah mengumumkan lewat Facebook bahwa pasukan militer Rusia telah menguasai Melitopol, termasuk jaringan komunikasi kota tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari BBC.com, Federov kemudian meminta warganya untuk berhati-hati dalam menerima informasi baik di televisi atau radio.

Lantas bagaimana sikap para warga sipil yang masih berada di Melitopol setelah kota mereka dikuasai oleh pasukan Rusia?

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved