Rusia vs Ukraina
Warga Sipil Kembali Berguguran, Rusia Tembak Mati 3 Pemuda di Chernihiv
Warga sipil pun menjadi korban dalam invasi Rusia ke Ukraina. Akibatnya, Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) Ukraina mulai melakukan penyidikan.
TRIBUN-PAPUA.COM, CHERNIHIV – Warga sipil pun menjadi korban dalam invasi Rusia ke Ukraina. Akibatnya, Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) Ukraina mulai melakukan penyidikan.
Investigasi pra-persidangan telah diluncurkan atas penembakan tiga pemuda oleh militer Rusia di wilayah Chernihiv Ukraina.
Baca juga: Sebut NATO Tak Siap Terima Ukraina, Zelensky: Mereka Takut Konfrontasi dengan Rusia
"Di bawah panduan prosedural Kantor Kejaksaan Wilayah Chernihiv, penyelidikan pra-persidangan telah diluncurkan terhadap pelanggaran hukum dan kebiasaan perang, dikombinasikan dengan pembunuhan berencana," kata Kejaksaan Agung Ukraina.
Dikutip dari laman Ukrinform, Rabu (16/3/2022), menurut penyelidikan, pasukan Rusia telah menembak mati 3 pemuda di desa Mokhnatyn pada 14 Maret lalu.
"Dua dari yang tewas itu berusia 17 tahun, sedangkan yang lainnya 19 tahun," jelas Kejaksaan Agung Ukraina.
Kantor Kejagung itu pun meminta warga yang menyaksikan kejahatan perang Rusia untuk merekamnya dan mengirimkan bukti ke tautan ini https://warcrimes.gov.ua.
Baca juga: Cerita Relawan Inggris di Ukraina, Sempat Disergap Tim SWAT dan Lihat Jasad Tentara Rusia Dipajang
Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dimulainya invasi ke Ukraina.
Pasukannya kemudian menembaki dan menghancurkan infrastruktur utama, menembak secara besar-besaran di daerah pemukiman di kota-kota besar dan kecil di Ukraina menggunakan artileri, MLRS, dan rudal balistik.
Darurat militer pun diberlakukan di Ukraina dan mobilisasi umum juga diumumkan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Rusia Tembak Mati 3 Pemuda di Wilayah Chernihiv