Rusia vs Ukraina
Vladimir Putin Hargai Tentara Rusia yang Tewas Rp 650 Juta per Jiwa dan Terluka Terima Rp 390 Juta
Vladimir Putin menyatakan, keluarga tentara tersebut akan mendapatkan uang pembayaran sebesar Rp 5 juta rubel atau sekitar Rp 650 juta.
Putin berdiri di akhir sesi Zoom dengan pejabat lain dan mengheningkan cipta untuk pasukan yang jatuh.
Baca juga: Sosok Vladimir Putin, Presiden Rusia yang Berani Serang Ukraina dan Tantang Dunia
“Kami bangga dengan militer kami. Kami akan mengingat rekan-rekan kami yang gugur, kami akan melakukan segalanya untuk menghidupi keluarga mereka, anak-anak mereka untuk mendukung pendidikan mereka. Saya meminta Anda untuk menghormati mereka dengan mengheningkan cipta selama satu menit,” kata Putin.

Pesawat kiamat Rusia lepas landas
Sementara itu, di hari kesembilan invasi, sebuah pesawat anti nuklir milik Rusia tampak lepas landas di langit Moskow, Rusia.
'Pesawat kiamat' sebutannya, dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia.
Menurut media pemerintah Rusia, pesawat model baru ini memiliki kemampuan untuk menahan ledakan nuklir.
Fungsinya sebagai pos komando dan kontrol udara potensial bagi pejabat tinggi saat kondisi bencana, juga konflik bersenjata nuklir.
Laporan penerbangan itu armada milik Presiden Rusia, Vladimir Putin tersebut telah menimbulkan kekhawatiran khusus bahwa perang nuklir bisa terjadi di tengah konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.
Dikutip dari Express.co.uk, Jumat (4/3/2022), data dari FlightRadar24 menunjukkan sebuah pesawat dengan kode RSD980 yang digambarkan sebagai Rossiya atau Skuadron Penerbangan Khusus beredar di atas Moskow.
Data menunjukkan bahwa pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Moskow Vnukovo pada pukul 16.16 waktu setempat.
Dan jalur penerbangan menunjukkan pesawat melakukan banyak sirkulasi di wilayah udara di atas Moskow.
Pesawat tersebut beredar selama 3 jam 41 menit, dan kembali mendarat di Bandara Internasional Moskow Vnukov.
Menurut kantor berita pemerintah RIA Novosti, yang mengutip sebuah sumber di kompleks industri militer negara, mengungkap pengerjaan "pesawat kiamat" generasi ketiga tersebut dilalukan di Voronezh pada Juli tahun lalu.
Tass, outlet lain yang dikelola negara Rusia, juga mengatakan pesawat baru didasarkan pada Il-96-400M, sebuah pesawat yang dirancang Soviet, dan akan menggantikan armada Il-80 Rusia saat ini.
Berbeda dengan model yang menjadi dasarnya, "pesawat kiamat" tidak memiliki jendela yang dimaksudkan untuk melindungi mereka yang ada di dalamnya dari ledakan nuklir.