ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Subsidi Minyak Goreng Papua

Dua Merek Minyak Goreng Ini Masih Langka di Saga Abepura Pasca-pencabutan HET

Arthur menyebut, dua merek minyak goreng tersebut sudah ludes sejak seminggu lalu, dan belum dapat dipastikan stoknya terisi kembali. 

Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara
MIGOR - Kondisi minyak goreng berbagai merek yang telah tersedia di etalase pusat perbelanjaan Saga Mall Abepura, Kota Jayapura, Jumat (18/3/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pasca-pencabutan ketetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh pemerintah, terpantau stok dua merek minyak goreng di pusat perbelanjaan Saga Mall Abepura kosong alias langka. 

Kelangkaan itu, menyusul pantauan yang dilakukan Tribun-Papua.com, di Kota Jayapura, Jumat (18/3/2022).

Stok minyak goreng tampak kosong di etalase Saga Mall Abepura.

Baca juga: Tersangka Penimbunan Minyak Goreng Segera Diumumkan, Mendag: Kami Tak Menyerah pada Mafia

Karyawan Saga Mall Abepura, Arthur Lekatompessy (29) saat dikonfirmasi, juga membenarkan hal tersebut.

"Iya untuk di Saga Abepura, untuk merek minyak goreng Sanco sama Tropical masih kosong stoknya, dan tentu kita juga masih menunggu pasokan dari para distributor juga," akunya kepada Tribun-Papua.com.  

Arthur menyebut, dua merek minyak goreng tersebut sudah ludes sejak seminggu lalu, dan belum dapat dipastikan stoknya terisi kembali. 

"Selain dua merek itu, yang stoknya menipis di Saga Abepura juga ada merek Masku yang refill sama ukuran 5 liternya, itu sisa sedikit juga," terangnya. 

Selama penetapan harga minyak goreng bersubsidi oleh pemerintah, pihak Saga Abepura memang selalu membatasi jumlah pembelian bagi orang yang sama dalam sehari. 

"Masyarakat juga tidak ada yang terihat panic buying, itu hanya di awal-awal saja," katanya. 

Karena itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas penimbunan. 

Baca juga: Ganjar Pranowo Berang soal Masalah Minyak Goreng: Menteri Perdagangan Segera Bertindak

"Kalau menurut saya dengan aturan yang sudah dicabut soal harga minimalnya itu, berarti sudah kembali normal, dan kita harapkan semuanya tidak ada orang-orang nakal yang menimbun," terangnya. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto mengumumkan pencabutan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng

Keputusan itu diambil pemerintah, lantaran melihat kondisi pasar dan kelangkaan di berbagai daerah di Indonesia.

Selain kebijakan pencabutan HET terhadap minyak goreng kemasan, pemerintah juga menaikkan HET minyak goreng curah dari Rp 11.500 menjadi Rp 14.000 per liternya. (*) 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved