Pendidikan
Kolaborasi Kementerian dan Luar Negeri Siapkan Lulusan Handal
Memasuki era digitalisasi, pemasaran secara digital seperti jasa dan produk yang dihasilkan oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
“Kiranya para peserta dapat memanfaatkan dengan baik pengalaman baru ini dan dapat mendiseminasikan pengalaman dan ilmu kepada guru lain sehingga dapat memberikan efek kejut yang besar dalam peningkatan guru SMK,”ujar Yaya.
Baca juga: Buka Gerai Vaksin Presisi, Warga Mulia Puncak Jaya Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19
Seperti diketahui, Kantor Atdikbud KBRI Beijing terus meningkatkan pendekatan sosial budaya (soft diplomacy) melalui pelatihan berkelanjutan dengan sasaran guru SMK.
Pada Desember 2021, telah dilaksanakan pelatihan guru vokasi untuk meningkatkan kompetensi bidang pariwisata, kali ini pelatihan difokuskan pada pengembangan TIK.
Baca juga: Surat Undangan Rakor Pemunduran Pemilu Beredar, Begini Penjelasan Mahfud MD
Dukungan serta apresiasi turut disampaikan oleh Kementerian Pendidikan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sebagaimana disampaikan oleh Director General of CLEC, Ma Jienfei yang mengatakan bahwa Indonesia dan Tiongkok merupakan mitra kerja sama yang terus berkembang dalam lingkup The Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Baca juga: Material Pembangunan Gereja Kingmi di Mimika Tak Sesuai Spesifikasi, KPK: Tersangka Akan Diumumkan
“Dalam konteks ini, CLEC berkeinginan untuk terlibat dan memperkuat pertukaran pendidikan dan kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia serta mempercepat pelatihan bagi para talenta yang memahami bahasa Mandarin dan menguasai keterampilan untuk melayani pembangunan ekonomi bersama di wilayah-wilayah RCEP,”katanya.
Baca juga: MotoGP Mandalika, Sandiaga Uno: Pemicu Ekonomi Baru Pasca Pandemi
Kebermanfaatan pelatihan turut dirasakan oleh seorang peserta yang mengikuti kelas pelatihan E-Commerce, Risma Sibarani, guru kejuruan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) SMKN 2 Bisnis Manajemen Jayapura, Papua.
“Melalui pelatihan ini, saya ingin menjadi guru yang belajar secara langsung dari praktisi bidang vokasi di Tiongkok untuk selanjutnya diimplementasikan kepada peserta didik saya sehingga dapat memiliki kompetensi yang siap kerja serta sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI),”tambah dia. (Sumber : kemdikbud)