Info Jayapura
Kabel Listrik Milik PT PLN Persero Ludes Terbakar, Dugaan Awal Sumber Api dari Pembakaran Sampah
Dugaan awal sumber api yang menyebabkan kabel listrik milik PT PLN Persero terbakar di depan Ramayana Abepura, ialah dari tumpukan sampah.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dugaan awal sumber api yang menyebabkan kabel listrik milik PT PLN Persero ludes terbakar di depan pusat perbelanjaan Ramayana Abepura, ialah dari tumpukan sampah yang dibakar.
Kepada Tribun-Papua.com Minggu (20/3/2022) Kabid Damkar Kota Jayapura Margaretha Veronika Kirana menyebutkan hal tersebut.
Baca juga: 9 Gulungan Pipa Tanam Milik PT PLN Persero Dilahap Si Jago Merah, Kerugian Belum Dapat Ditaksir
"Menurut saksi mata, yang berhasil kita himpun keterangannya di lokasi kejadian, api mulanya bersumber dari setumpuk sampah yang dibakar, kemudian meluas hingga mendekati perumahan warga," terangnya.
Meski demikian, dikatakan Veronika hal tersebut masih harus diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwajib mengenai penyebab pasti sumber api, yang mengakibatkan kabel listrik milik PLN hangus terbakar.

"Iya itu kan perlu dipastikan lebih lanjut lagi, tetapi yang dikatakan saksi mata di lokasi kejadian seperti itu," imbuhnya.
Dari peristiwa naas tersebut, Veronika memastikan tidak ada korban jiwa, hanya saja dugaan sementara kerugian ditaksir mencapai milyaran rupiah.
Baca juga: Puluhan Kabel Listrik Terbakar di depan Ramayana Abepura Milik PT PLN Persero
"Namun begitu kalo soal total kerugian, untuk sementara kami masih koordinasi dengan bapak Sekda, untuk pastinya," terang Veronika.
Dikatakannya, kabel milik PT PLN yang terbakar dipastikan merupakan SNI, yang artinya telah berstandar SNI kelistrikan.
Baca juga: BREAKING NEWS Puluhan Kabel di Depan Ramayana Abepura Terbakar
Sebelumnya diketahui, puluhan kabel yang ditumpuk di depan lahan kosong, tepatnya di depan pusat perbelanjaan Ramayana Kotaraja Abepura, ludes terbakar pada Minggu (20/3/2022) siang.
Peristiwa tersebut sempat membuat panik warga sekitar, terlebih bagi yang memiliki rumah berdekatan. (*)