TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bima mencatat, susu kuda liar paling laris dipasarkan selama gelaran MotoGP Mandalika.

Buktinya, stand selalu dipenuhi pengunjung di dalam arena sirkuit MotoGP, karena menjual susu kuda liar.

Susu kuda liar asal Bima dikenal memiliki kualitas bagus dan berkhasiat tinggi bagi kesehatan.

Sehingga tidak heran, minuman yang satu ini diburu dan diserbu pembeli.

Kadisperindag Kabupaten Bima melalui Kabid Perdagangan Juraidin mengatakan pihaknya sudah ikut serta sejak MotoGP Mandalika dimulai 18 Maret 2022 kemarin.

Selain susu kuda liar Bima, pihaknya juga menjual dompet, tas, syal, topi dan karya seni lainnya.

Selain itu dipasarkan juga produk madu, steak daun kelor dan aneka kue lainnya yang menjadi ciri khas Bima.

"Alhamdulilah, selama 2 hari penjualan, produk yang ditampilkan berupa susu kuda habis terjual," ujarnya, Minggu(20/3/2022).

Sedangkan produk lainya, baru sebagian terjual pada lokasi stand bertempat di parkir timur Sirkuit Mandalika yang disiapkan oleh Dinas Perindustrian Provinsi NTB secara gratis selama tiga hari.

Melihat antusias pengunjung yang mencari susu kuda Bima, Juraidin berharap, ke depannya dapat disiapkan pameran secara khusus, untuk mendukung promosi beragam produk unggulan kabupaten Bima dan sebagai upaya mendukung Program Gubernur NTB.

"Bela dan Beli Produk Lokal, di samping promosi melalui NTB Mall secara online maupun offline," pungkas Alumni S2 Teknologi Industri Unhas Makassar ini.

Baca juga: Dalam Sehari Trafik Penumpang Bandara Lombok Capai 13.115 Orang: Efek MotoGP Mandalika

Tidak hanya susu kuda Bima sebenarnya yang dijajakan di stand kuliner MotoGP Mandalika. Tiga produk kuliner asli Bima juga mejeng di stand UKM Kabupaten Bima di arena MotoGP Mandalika, Lombok NTB.

Tiga produk kuliner yang berasal dari UMKM Kabupaten Bima yaitu minuman herbal kelompok UKM Kamenci Mori. Kemudian, kacang mete produk UKM Mekar Sari dan Kopi Robusta Tambora dari UKM Lentera.

Ketiga produk ini berhasil ditampilkan, dari sejumlah produk yang dipasarkan selama event kelas dunia tersebut dari tanggal 18 sampai dengan 20 Maret 2022.

Produk minuman herbal UKM Kamenci Mori yang beralamat di Desa Belo Kecamatan Palibelo ini terdiri dari sari temulawak, lempuyang, kunyit putih dan jahe merah. Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri merekomendasikan minuman ini khusus pada pembalap usai memacu kuda besinya di aspal sirkuit.

"Sebelum dan sesudah bertanding, minum dulu minuman khas orang Bima ini. Semuanya rempah dan bagus untuk memperbaiki stamina," ujarnya. (*)