Sosok
Buchtar Tabuni, Pernah Belajar Teknik di Makassar Kembali Berurusan dengan Polisi
Buchtar Tabuni (lahir 1979) adalah aktivis kemerdekaan Papua sekaligus ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) kala itu.
Kembali Ditangkap Polisi
Kamis (24/3/2022) pagi, Buchtar Tabuni kembali ditangkap aparat Kepolisian terkait dugaan pengeroyokan terhadap anggota polisi saat bertugas.
Kombes Pol Gustav Robby Urbinas menegaskan akan menyelidiki dugaan pertemuan terselubung oleh United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Gerakaan Pembebasan Papua Barat.
"Kami akan lakukan interogasi, identifikasi, serta meminta keterangan terkait kegiatan yang akan dilaksanakan, juga kronologis aksi penyerangan terhadap petugas kami," ujar Gustav kepada sejumlah awak media termasuk Tribun-Papua.com, di markasnya, Kamis sore.
Diketahui, Buchtar Tabuni menjabat sebagai Ketua Dewan West Papua dari pemerintahan sementara ULMWP.
Selain Buchtar dan Bazoka Logo, lima orang lainnya juga ikut digelandang tim gabungan ke Markas Polresta Jayapura Kota.
Mereka adalah Kibo Telenggen, Jekson Wakerkwa, Yohanis Wandikbo, Lawe Wandikbo dan Gilbert Kogoya.
Buchtar Cs ditangkap dari sebuah rumah di kawasan Kamp Wolker, arah menuju Buper Waena, Distrik Heram.
Baca juga: Pimpinan KNPB Bazoka Logo Ikut Ditangkap bersama Buchtar Tabuni
Menurut Kapolresta Gustav, pengeroyokan berlangsung sesaat anggotanya yang bertugas sedang menyelidiki dugaan pertemuan terkait agenda ULMWP di kawasan Kamp Wolker, Distrik Heram.
"Kami laksanakan patroli rutin. Namun, setibanya di Perumnas 3 Waena kami mendapatkan informasi bahwa adaya pertemuan terselubung yang digelar ULMWP. Sehingga anggota kami lakukan pengecekan," tuturnya.
"Saat anggota kami yang berpakaian preman dan juga berdinas, lalu menyapa tapi justru dikeroyok hingga diambillah tindakan tegas sebagai pembelaan diri,” lanjut Gustav. (*)