ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

LIPSUS Penangkapan Buchtar Tabuni Cs

[LIPSUS] Buchtar Tabuni: Saya Marah Karena Ulah Intel Polisi yang Ambil Gambar Seenaknya

Buchtar Tabuni dan Bazoka Logo Cs dibebaskan pada Kamis (24/3/2022) malam, usai menjalani pemeriksaan mendalam.

Tribun-Papua.com/ Hendrik
Ketua Dewan West Papua Pemerintahan ULMWP, Buchtar Tabuni, saat digiring personel Polresta Jayapura Kota di Mapolres Jayapura Kota, Kamis (24/3/2022). 

Kapolresta jayapura Kota Kombes Pol Gustav Robby Urbinas mengatakan, penangkapan Ketua Dewan West Papua Buchtar Tabuni dan Kepada Departemen Politik ULMWP Bazoka Logo di Kota Jayapura, Kamis (24/3/2022) pagi, terkait dugaan pengeroyokan terhadap anggota polisi yang bertugas.

Selain, ULMWP diduga menggelar pertemuan terselubung yang diduga bertentangan dengan negara kesatuan Republik Indonesia.

Gustav menegaskan akan menyelidiki dugaan pertemuan terselubung oleh Gerakaan Pembebasan Papua Barat tersebut.

"Kami akan lakukan interogasi, identifikasi, serta meminta keterangan terkait kegiatan yang akan dilaksanakan, juga kronologis aksi penyerangan terhadap petugas kami," ujar Gustav kepada sejumlah awak media termasuk Tribun-Papua.com, di markasnya, Kamis sore.

Diketahui, Buchtar Tabuni menjabat sebagai Ketua Dewan West Papua dari pemerintahan sementara ULMWP.

Selain Buchtar dan Bazoka Logo, lima orang lainnya juga ikut digelandang tim gabungan ke Markas Polresta Jayapura Kota.

Mereka adalah Kibo Telenggen, Jekson Wakerkwa, Yohanis Wandikbo, Lawe Wandikbo dan Gilbert Kogoya.

Bermula saat Patroli

Buchtar Cs ditangkap dari sebuah rumah di kawasan Kamp Wolker, arah menuju Buper Waena, Distrik Heram.

Menurut Kapolresta Gustav, pengeroyokan berlangsung sesaat anggotanya yang bertugas sedang menyelidiki dugaan pertemuan terkait agenda ULMWP di kawasan Kamp Wolker, Distrik Heram.

Baca juga: Buchtar Tabuni dan Bazoka Logo Cs Ditangkap Terkait Pengeroyokan dan Agenda Terselubung ULMWP

"Kami laksanakan patroli rutin. Namun, setibanya di Perumnas 3 Waena kami mendapatkan informasi bahwa adaya pertemuan terselubung yang digelar ULMWP. Sehingga anggota kami lakukan pengecekan," tuturnya.

"Saat anggota kami yang berpakaian preman dan juga berdinas, lalu menyapa tapi justru dikeroyok hingga diambillah tindakan tegas sebagai pembelaan diri,” lanjut Gustav.

Gustav mengatakan pengeroyokan anggotanya oleh kelompok tersebut terjadi secara tiba-tiba.

Bakupukul terjadi menyusul ketegangan saat dialog, hingga menyebabkan dua anggota polisi terluka.

Pantauan Tribun-Papua.com, Buchtar Tabuni dan Bazoka Logo mengenakan kaos singlet dan celana pendek saat digiring ke Markas Polresta Jayapura Kota.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved