Papua Terkini
Dicekik dan Pelipis Kiri Terluka, Buchtar Tabuni Juga Akui Terima Tindakan Represif
Buchtar juga menyebutkan bahwa dirinya mendapat perlakuan represif dari aparat saat itu hingga pelipisnya kirinya luka.
Menurut Buchtar, Ia memerintahkan salah satu pihaknya untuk pukul, lantaran cara mengambil gambar tanpa izin itu tidak sopan santun.
"Cara tersebut yang membuat saya marah. Kami hargai setiap kegiatan bisa diliput. Namun, peristiwa kemarin itu ia datang dan langsung ambil gambar, ya jelas saya tidak terima. Seharusnya beritahu tujuan ambil gambar untuk apa," ungkapnya.
Baca juga: Buchtar Tabuni Beri Klarifikasi Penangkapan Dirinya dkk
Lebih lanjut, kata Buchtar saat terjadi perkelahian, ia dan beberapa orang lainya, hendak melerai namun mendapat perlakuan tegas dengan langsung di bawa ke Polresta Jayapura Kota.
"Saya juga mendapat tindakan represif sampai pelipis saya pecah, kemudian dicekik. Saya juga dicekik, jadi kalau mau makan saat ini kerongkongan sakit," ungkapnya.
Ia menambahkan, tentu saja pihaknya hargai, siapapun boleh datang. Hanya saja jangan langsung mengambil gambar, tanpa izin itu tidak bagus," tambah dia. (*)