Info Jayapura
BKKBN Papua Gelar Rakerda, Bahas Penguatan Program Bangga Kencana dan Stunting
BKKBN) Provinsi Papua, menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda), membahas penguatan Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan Stunting.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua, menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda), membahas penguatan Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan Stunting.
Rakerda Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana tahun 2022 mengambil tajuk "Penguatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting melalui Sektor Optimalisasi Sumber Daya dan Konvergensi Lintas Sektor.
Baca juga: BKKBN Papua: Generasi Muda Harus Jadi Agen Perubahan dalam Pencegahan Stunting
Pantauan Tribun-Papua.com Rabu pagi (30/3/2022), Rakerda BKKBN Provinsi Papua tersebut digelar di Hotel Horizon Padang Bulan Distrik Heram, yang diikuti ratusan peserta, termasuk dari berbagai instansi.
Dalam sambutannya, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat Dwi Listyawardani menyampaikan, apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap Gubernur Provinsi Papua, dalam hal ini staf ahli.

"Ini adalah Rakerda pertama setelah mudah-mudahan kita terlepas dari pandemi Covid-19, termasuk amanah kita untuk percepatan penurunan stunting, termasuk di Provinsi Papua," jelasnya.
Dwi menyebutkan Program Bangga Kencana dan penurunan Stunting, tak dapat dipisahkan, karena indikatornya berkaitan erat.
"Oleh karena itu kita mengambil tema dalam Rakerda ini sangat penting, ada beberapa strategi nasional, pertama menguatkan komitmen, kedua yakni upaya kita untuk melakukan intensifikasi komunikasi perubahan perilaku, dan ketiga mewujudkan konvergensi," rincinya.
Baca juga: Cegah Kekurangan Gizi, Dharma Wanita BKKBN Papua Gelar Masta
Selain itu, dikatakannya strategi ketahanan pangan dan penguatan data riset dan inovasi juga menjadi pilar dalam program penurunan stunting.
"Kami juga berpikir soal peran perguruan tinggi, yang bisa masuk di mana saja, pihak akademisi mempunyai peranan penting," sebut Dwi.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Dikti, untuk membentuk platform Kedaireka yang merupakan wadah kolaborasi perguruan tinggi dengan industri.
"Ada konsep Kedaireka ini, nantinya kita dapat bersatu dan selaras secara bersama-sama, termasuk perguruan tinggi," tandasnya.
Baca juga: Jangkau Stanting, BKKBN Papua Gelar Program Pendataan Keluarga
Dijelaskan Dwi, dengan adanya Kedaireka tersebut, bertujuan untuk mendukung kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.
"Kemdikbudristek juga telah menyiapkan dana matching fund itu," sebut Dwi.