Info Jayapura
Buka Rakerda BKKBN Papua, Gubernur Lukas: Mari Kawal Generasi Emas Papua
Dalam mengawal generasi emas Papua, perlu untuk memperhatikan 1.000 hari pertama dari seorang manusia ketika lahir ke dunia.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua, Gubernur Papua Lukas Enembe mengajak semua pihak untuk mengawal generasi emas Papua.
Hal itu disampaikan Staf ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Papua, Elsye Penina Rumbekwan dalam sambutannya Rabu (30/3/2022).
Baca juga: BKKBN Papua Gelar Rakerda, Bahas Penguatan Program Bangga Kencana dan Stunting
"Kita harus bersama-sama melalui program dari BKKBN untuk mengawal isu Stunting ini, kita harus kawal generasi emas Papua di masa mendatang," katanya.
Elsye menjelaskan, dalam mengawal generasi emas Papua, perlu untuk memperhatikan 1.000 hari pertama dari seorang manusia ketika lahir ke dunia.

"Bahkan sejak dari kandungan, calon bayi sudah mempunyai hak untuk mendapatkan asupan gizi, hingga ia lahir dan proses pertumbuhannya, tumbuh kembangnya, terutama dalam 1.000 hari pertama," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwasanya, hal yang mustahil penyebab stunting karena kurangnya makanan bergizi, karena alam Papua sangat kaya dengan ikan segar, sayur mayur, dan lainnya.
"Tetapi bagaiman akses terhadap penyediaan makanan bergizi tersebut sampai kepada asupan keluarga di Papua," tandasnya.
Baca juga: BKKBN Papua: Generasi Muda Harus Jadi Agen Perubahan dalam Pencegahan Stunting
Terlepas dari sambutan Gubernur Papua yang ia bacakan, Elsye sangat menekankan pentingnya seorang anak untuk makan Ikan segar, dalam tumbuh kembangnya.
"Waktu saya masih di Perikanan, kita punya banyak program, kita tahu bersama di Papua ini Ikan sebagai sumber protein sangat melimpah, tinggal bagaimana pemenuhannya bagi keluarga," jelas Elsye.
Baca juga: Jangkau Stanting, BKKBN Papua Gelar Program Pendataan Keluarga
Ia mengatakan, melalui inovasi yang dilakukan dalam program kampung keluarga, pihaknya berharap yang terlibat baik pemerintahan, organisasi, masyarakat, untuk sama-sama dapat mendukung Program Bangga Kencana.
"Mari sama-sama kita perangi stunting di Papua," ajaknya kepada peserta.
Terakhir, pihaknya berharap pada tahun 2024, Provinsi Papua berada pada zero stunting.
"Untuk itu, mari kita upayakan kecukupan makanan bergizi, melalui pangan lokal kita yang sangat melimpah, dan memiliki kandungan gizi tinggi," ajak Elsye. (*)