ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemekaran Papua

BREAKING NEWS Demonstran Tolak DOB di Jayapura Diblokade, Polisi: Tak Ada Izin!

Tidak miliki izin sejumlah demonstran diberhentikan aparat kemanan di wilayah Waena, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/4/2022).

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
Tidak miliki izin sejumlah demonstran diberhentikan aparat kemanan di wilayah Waena, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Tidak miliki izin sejumlah demonstran diberhentikan aparat kemanan di wilayah Waena, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/4/2022).

Para demonstran tersebut berniat melakukan long march menuju Kota Jayapura untuk menyuarakan aspirasinya.

Namun, aparat gabungan dengan sigap melakukan blockade sehingga massa tersebut melakukan orasi tepatnya di jalan turun Bumi perkemahan (Buper) Expo Waena.

Baca juga: Antisipasi Demo 1 April, Ratusan Personel Polisi Siaga di Waena Jayapura

Pantauan Tribun-Papua.com, Jumat (1/4/2022), ratusan massa tersebut tergabung dari mahasiswa dan rakyat Papua.

Diketahui, koordinator aksi menggunakan almamater berwarna kuning dan berwarna orange, dan berwarna biru.

Tidak miliki ijin sejumlah demonstran diberhentikan aparat kemanan di wilayah Waena, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/4/2022).
Tidak miliki izin sejumlah demonstran diberhentikan aparat kemanan di wilayah Waena, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/4/2022). (Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara)

"Kami rakyat Papua dan 116 organisasi menolak dengan tegas daerah otonomi baru (DOB), kami tolak, itu tidak ada manfaatnya," teriak seorang koordinator aksi.

Menurutnya, negara Indonesia mempertahankan Papua hanya karena sumber daya alamnya.

Baca juga: Antisipasi Demo 1 April, Ratusan Personel Polisi Siaga di Waena Jayapura

"Kita bisa lihat, hari ini Negara pertahankan Papua karena kekayaan Alam yang kita miliki," ucapnya.

Tidak hanya itu, perwakilan perempuan Papua yang mewakili juga menyampaikan aspirasi.

"Kami tolak, tolak pembentukan daerah otonomi baru dan Otsus jilid 2. Hal itu tidak ada manfaatnya buat kami," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved