ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tribun Militer

Lagi-lagi Jenderal Andika Diprotes, Gepako: Jangan Sampai Institusi TNI Dihuni Komunis, Bahaya!

Gerakan Pasukan Anti Komunis (Gepako) menentang keputusan sang jenderal. Kebijakan Jenderal Andika juga menuai pro dan kontra di masyarakat.

Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers di Markas Kodam XVII/Cenderawasih, di Jayapura, Papua, Selasa (1/12/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Lagi-lagi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mendapat kecaman menyusul keputusannya mengizinkan keturunan PKI mengikuti proses seleksi penerimaan prajurit TNI.

Sebelumnya, kebijakan Jenderal Andika juga menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan.

Terabru, Gerakan Pasukan Anti Komunis (Gepako) menentang keputusan sang jenderal.

Gepako menyayangkan kebijakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang memperbolehkan anak keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) mendaftar menjadi TNI.

"Saya melihat bahwa PKI masih ada karena para anggota PKI yang sudah meninggal atau yang kini masih hidup tentu memberikan pemahaman mengenai ideologi komunis kepada anak-anaknya, sehingga orang-orang yang berada di lingkaran mantan anggota PKI tentu akan terpengaruh," kata Panglima Gepako DIY Gandung Pardiman dalam keterangan pers, melansir Kompas.com.

Baca juga: 2 Anak Sertu Eka Korban Pembantaian di Papua Dapat Perhatian Serius Jenderal Andika dan Dudung

Gandung yang juga politisi partai Golkar ini menilai, selama ini, TNI menjadi benteng pertahanan bagi Pancasila, UUD 45 dan NKRI.

Untuk itu, dia dengan tegas menolak kebijakan Panglima TNI tersebut.

"Saya yakin baik secara langsung atau tidak, disengaja atau tidak paham ideologi komunis akan masuk kedalam otak sang anak dan paham ideologi komunis akan tertanam hingga menjadi dewasa," kata Gandung.

Gandung mengatakan, Panglima TNI harus meninjau ulang kebijakan tersebut.

Karena, dia yakin keluarga besar TNI yang masih aktif maupun yang sudah purna tentu tidak sedikit yang menolak terhadap kebijakan tersebut.

Apalagi, mereka yang merasakan langsung akibat perbuatan keji PKI pada tahun 1965.

Gandung menambahkan, masalah ini pernah diingatkan oleh mantan Wakil Presiden RI yang juga mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno yang pada tahun 2017, yang mengingatkan kepada TNI agar hati-hati dan waspada serta teliti agar anak-anak anggota PKI jangan sampai masuk TNI.

"TNI selama ini adalah musuh utama PKI dan paham komunis. Kami berharap jangan sampai TNI dihuni oleh orang-orang yang di dalam hatinya tertanam paham ideologi komunis. Hal ini bisa bahaya bagi TNI, bangsa dan negera ini di masa mendatang," kata Gandung.

Dia khawatirkan anak-anak keturunan anggota PKI ini memegang jabatan strategis di tubuh TNI.

"Mirisnya lagi jika dikemudian hari anak anggota PKI yang jadi TNI ini memegang jabatan strategis.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Ganti Danjen Kopassus dan Pangdam IV/Diponegoro, Ini Sosoknya

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved