ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

KKB Lakukan Serangan Balasan di Ilaga, Kapolda: Tak Ada Korban Jiwa dari Aparat dan Warga Sipil

Tak ada korban jiwa maupun korban luka dalam serangan KKB di Kampung Kago, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (5/4/2022) dan Rabu (6/4/2022).

Dok Humas Polda Papua
Tampat dari kejauhan, beberapa rumah di Kampung Kago, terbakar akibat aksi KKB, Ilaga, Puncak, Papua, Rabu (6/4/2022)(Dok Humas Polda Papua) 

TRIBUN-PAPUA.COM – Tak ada korban jiwa maupun korban luka dalam serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (5/4/2022) dan Rabu (6/4/2022).

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri.

Diketahui, KKB kembali berulah dengan membakar 16 rumah warga di Kampung Kago.

Tak hanya itu, mereka juga menyerang aparat keamanan, di mana kontak tembak terjadi selama 2 jam.

Baca juga: KKB Bakar 16 Rumah dan Baku Tembak 2 Jam dengan Aparat, Kapolda Papua Sebut Itu Serangan Balasan

“Dari kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dari sisi aparat keamanan dan masyarakat sipil,” ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri, di Jayapura, Kamis (7/4/2022) malam.

Sedangkan bagi warga yang rumahnya terbakar, untuk sementara mereka mengungsi di Polres Puncak dan bangunan milik Pemkab Puncak.

"Ada 16 rumah yang terbakar semua, jumlah kerugian materil belum dihitung," terang Mathius.

Aksi penyerangan aparat dan pembakaran rumah warga diduga sebagai bentuk balasan usai salah satu anggota KKB Ali Teu Kogoya tewas ditembak polisi.

Ali Teu Kogoya tewas ditembak personal Satgas Damai Cartenz pada Minggu (3/4/2022).

Baca juga: KKB Serang Aparat Keamanan di Puncak Papua, 2 Jam Kontak Tembak Terjadi

Ali Kogoya yang saat kejadian membawa sebuah pistol, diketahui merupakan anggota KKB pimpinan Numbuk Telenggen yang biasa beraksi di sekitar Distrik Ilaga.

Beberapa hari berselang dari kematian Ali Kogoya, KKB membakar rumah-rumah warga dan terlibat kontak senjata dengan aparat.

Saat menuju ke lokasi untuk memadamkan kebakaran, aparat malah diadang dan diserang KKB, di mana terjadi kontak senjata selama 2 jam.

"Biasanya kalau ada kelompok mereka yang kena tembak atau ditangkap petugas, selalu ada balasan, kita sudah ingatkan ke personel untuk siaga dan saya minta untuk tidak mudah terpancing karena pasti ada aksi balasan," terang Fakiri. (*)

Berita lainnya terkait KKB Papua

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved