Pemekaran Papua
Menunggu UU DOB, Tokoh Agama : Mari Persiapkan Bangun Adatnya Masing-Masing
Pemekaran Provinsi Papua menjadi tiga provinsi baru, yakni Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Pegunungan Tengah Papua
"Kita semua sudah tahu, jika lima wilayah adat ini semua memiliki potensi baik SDA maupun SDM. Banyak sudah kaum intelektual, Eksekuti, Legislatif baik DPR maupun MPR, kader Partai dan Ketokohan lain, jadi jangan semua bertumpuk disatu Provinsi,"katanya.
Dia menjelaskan, jika kondisinya bertumpuk disatu Provinsi, maka yang terjadi adalah daerah tersebut yang berkembang, dan ini terjadi di Provinsi Papua, Kota dan Kabupaten Jayapura saja yang berkembang, sementara daerah lain tidak.
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 SD Tema 7: Isi Perjanjian Roem Royen
"Maka jangan semua menumpuk disini, semua wilayah adat memiliki SDA dan SDM yang mumpuni, jangan hanya Kota dan Kabupaten Jayapura yang berkembang, namun kampung-kampung kita yang lain di wilayah adat itu juga bisa maju.
"Mari kita Ikuti apa yang dikejar dan di kembangkan oleh Presiden, yakni membangun dari pinggir atau membangun dari kampung. Kita punya potensi, maka kita kembali ke kampung karena orang tua kita mendoakan kita untuk itu,"ujarnya.
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 5: Cara Menghargai Jasa Pahlawan
Dia mengatakan, jangan juga kita terus terpuruk pada persoalan lalu, atau kepentingan politik yang belum tentu kejelasannya. Mengorbankan orang tua dan masa depan anak-anak hanya untuk sesuai yang tidak pasti.
"Jangan kita terbawa terus oleh hal-hal yang sudah terjadi di masa lalu atau kepentingan-kepentingan lain yang belum nyata di depan kita, yang sudah nyata ini Otsus dan DOB. Itu saya pikir, mari kita persiapkan diri kita sebagai orang asli Papua menyambut keputusan-keputusan strategis yang dilakukan oleh negara ini,"katanya.
Baca juga: Viral Mobil Berisi 1 Keluarga Tersesat di Tengah Sawah di Brebes, Polisi Ungkap Kronologinya
Terkahir, pihaknya meminta seluruh pihak untuk menjaga kedamaian saat umat Muslim dan Nasrani akan merayakan Hari Raya keagamaan.
"Umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri, Nasrani juga akan merayakan Hari Raya Paskah, maka mari jaga kedamaian, jangan ada gejolak, sampaikan aspirasi yang bermartabat, bukan dengan menimbulkan persoalan,"tambah dia. (*)