Pemekaran Papua
Soal Penolakan DOB, Karel Kum: Kami Tidak Mau Berseberangan dengan Pemerintah!
Karel Kum menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Daerah Otonomi Baru di Papua.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Koordinator aksi Forum Peduli Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Tengah, sekaligus perwakilan dari Masyarakat Suku Amungme, Karel Kum, menjelaskan bahwa pihaknya tak ingin berseberangan dengan pemerintah perihal pembentukan DOB.
“Kami tidak mau ada berseberangan terkait rencana pemerintah. Dan DOB sebagai harga mati dan akan diterima dengan senang hati,” tegas Karel kepada Tribun-Papua.com, Rabu (13/4/2022).
Karel menyatakan dukungannya terhadap pembentukan DOB di Papua.
“Sebagai putra daerah dan orang asli Papua mengatakan jika ada warga atau oknum menolak DOB, maka merekalah yang memiliki kepentingan tertentu,” tegas Karel kepada Tribun-Papua.com.
Baca juga: Mengenal Calon Provinsi Baru, Papua Tengah (Meepago)
“Kami dari suku Amungme dan Kamoro beserta lima suku kerabat lainnya mendukung penuh program pemerintah pusat dan," ungkapnya.
Ia mengatakan, semua proses pemekaran harus berjalan aman dan lancar sehingga apa yang direncanakan bisa berjalan baik.
"Kita menjaga kemanan dan ketertiban sekaligus bekerjasama baik masyarakat dan pemerintah untuk membangun Kabupaten Mimika.”
“Jadi siapapun yang menolak DOB maka bertentangan dengan aturan.”
Baca juga: Tokoh Adat Suku Amungme: Tolak DOB, Berarti Ada Kepentingan!
Diketahui, Forum Peduli DOB Provinsi Papua Tengah melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati Mimika, Rabu (13/4/2022).
Aksi itu tidak menolak pembentukan DOB di Papua.
Sebaliknya, mereka menyatakan dukungannya terhadap pemekaran Papua. (*)