Pemkab Jayapura
Laporan Dugaan Kejahatan Hutan, DPRD Kabupaten Jayapura Dukung Koalisi Lembah Grime-Nawa
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jayapura menerima dokumen 'Selamatkan Lembah Grime-Nawa dari Koalisi Selamatkan Lembah Grime-Nawa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jayapura menerima dokumen 'Selamatkan Lembah Grime-Nawa dari Koalisi Selamatkan Lembah Grime-Nawa.
Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo mengatakan dokumen tersebut memuat kajian hukum dugaan pelanggaran atas penerbitan izin-izin perkebunan kelapa sawit milik PT. Permata Nusa Mandiri (PNM).
Baca juga: Mahfud MD Klaim 82 Persen Rakyat Papua Ingin Pemekaran, MRP: Hentikan Sampai Ada Putusan MK
Diantaranya pelanggaran administratif, dugaan perbuatan pidana kejahatan kehutanan dan lingkungan hidup, dugaan proses perjanjian catat hukum, dan pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat adat, serta rentetan rekomendasi yang ditujukan kepada institusi pemerintah.
"Ini kali pertama saya mendengar kasus terkait PT. PNM dan masyarakat adat di Lembah Grime Nawa,"kata Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Klemens Hamo melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Pemprov Papua Gunakan Dana Cadangan Bayar Biaya Studi 335 Mahasiwa di 5 Negara
Ia mengatakan cukup terkejut dan hendak melakukan penelusuran lebih lanjut terkait kasus tersebut.
"Kita pastikan akan memanggil pimpinan perusahaan untuk mendengarkan klarifikasinya,"katanya.
Baca juga: Update Virus Corona di Papua dan Papua Barat hingga Selasa 26 April 2022: Total Kasus Capai 79.853
Klemens juga akan mengumpulkan perwakilan OPD untuk berkoordinasi, dokumen ini juga bakal pelajari, ke depan tidak menutup kemungkinan audiensi terbuka dilakukan untuk mendengarkan suara dari semua pihak.
Baca juga: Perayaan Idulfitri 1443 H dengan Aturan Diperlonggar, Rustan Saru: Umat Muslim Harus Syukuri
Bagi dia, penyampaian dokumen ini merupakan salah satu tahapan perjuangan yang sedang ditempuh oleh Masyarakat Adat di Lembah Grime Nawa dalam mempertahankan wilayah adatnya.
Baca juga: Ramai Rumakiek Ceritakan Cedera yang Dialami ke Ketum PSSI, Ngaku Sebulan Tahan Sakit di Paha
Klemens menambahkan, dukungan publik untuk gerakan ini amat diperlukan, tidak hanya karena rentetan dugaan pelanggaran oleh PT. PNM, tapi pentingnya Lembah Grime Nawa bagi kelanjutan lingkungan hidup ke depan.(*)