Hanya di Papua
LIPSUS: PETA, Tradisi Masyarakat di Papua dalam Merawat Kerukunan Hidup Beragama
PETA atau Pegang Tangan menjadi tradisi masyarakat Papua dalam memupuk persaudaraan, menjaga kerukunan antarumat beragama di Bumi cenderawasih.
Hal ini bertujuan agar Negeri Mata Hari Terbit tak kembali masuk ke jurang penularan Covid-19 yang masif.
"Iya lebaran kali ini kita izinkan open house sebagai bentuk silaturahmi antar sesama keluarga atau sanak famili, tetapi tentu tidak dilakukan secara berlebihan," terangnya.
"Mohon lebih diperhatikan prokesnya saat bertamu, minimal mengenakan masker dengan baik dan benar," katanya.
Putra asli Port Numbay itu tak memungkiri bahwa dalam 2 tahun terakhir, umat Muslim sangat merindukan momen lebaran seperti sebelum pandemi Covid-19.
"Bisa berkumpul, bersilaturahmi, berjabat tangan, dan saling maaf-memaafkan, itu yang agak kurang esensisnya selama ini.”
“Tetapi tahun ini dengan segala kelonggaran kita harapkan bisa kembalikan semangat Idulfitri itu sendiri," harap Benhur kembali.
Benhur Tomi Mano memang terkenal sebagai sosok pemimpin yang sangat menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama di Kota Jayapura.
Buktinya, pria yang akrab disapa BTM itu beberapa kali membawa Kota Jayapura meraih Harmony Award dari Kementerian Agama RI.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Papua Amsal Yowei, mengucapkan selamat kepada Wali Kota Jayapura karena dinilai berhasil merawat kerukunan agama di Kota Jayapura dan tanah Papua.

Dengan open house diizinkan, maka PETA pun kembali dilakukan di Lebaran edisi 2022 ini di Kota Jayapura.
Tradisi ini kerap diwarnai dengan sajian kuliner khas Lebaran yang menggugah selera, mulai dari ketupat, opor ayam, buras, soto, maupun coto khas Makassar.
Belum cukup, PETA juga identik dengan aksi berbagi minuman kaleng dan makanan ringan.
Aksi ini disemarakkan anak-anak usia TK hingga sekolah dasar, bersilaturahmi dari satu rumah ke rumah lainnya.
Sembari mengucapkan selamat lebaran atau Idulfitri, mereka membawa tas ransel hingga kantong plastik untuk membungkus minuman kaleng maupun makanan ringan yang diberikan.