ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Internasional

Berani Menentang Kim Jong-Un? Warga Korea Utara Siap-siap Dilempar ke Tanki Piranha

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un kembali melayangkan sanksi mengerikan bagi warganya yang tak patuh aturan, terlebih berani melawan pemerintah.

AFP/STR/KCNA MELALUI KNS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dalam pertemuan Biro Politik Komite Sentral Komite Sentral Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang. Foto diambil pada Sabtu (11/4/2020) dan dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un kembali melayangkan sanksi mengerikan bagi warganya yang tak patuh aturan, terlebih berani melawan pemerintah.

Kim Jong-un bahkan tak segan memerintahkan hukuman mati kepada pihak yang menentangnya.

Tokoh fenomenal ini memang dikenal sangat kejam dan keras.

Satu eksekusi mati yang paling mengerikan adalah melemparkan penentangnya ke tangki piranha.

Baca juga: Korea Utara Krisis Pangan, Pekerja Kantoran Turun ke Sawah: Kim Jong Un Sibuk Urusi Roket

Sedangkan metode lainnya adalah melakukan eksekusi dengan meledakkan tahanan dengan senjata anti tank.

Selain itu menggantung dan membakar tahanan dengan penyembur api.

Dikutip dari Daily Star, Kim Jong-un dilaporkan memiliki tangki ikan besar yang dibangun di Ryongsong, salah satu istana kepresidenan Korea Utara.

Menurut laporan, lengan dan dada korban dibelah dengan pisau, sebelum kemudian dilemparkan ke tangka berisi ratusan piranha yang didatangkan dari Brasil.

Sejumlah pengamat mengungkapkan,  Kim Jong-un memiliki ide ini dari metode eksekusi menggunakan piranha dari film James Bond, The Spy Who Love Me.

Pada film 007 itu, penjahat Karl Stromberg membunuh musuhnya dengan melemparkan mereka ke akuarium penuh hiu.

Pada film 007 itu, penjahat Karl Stromberg membunuh musuhnya dengan melemparkan mereka ke akuarium penuh hiu.

Salah satu korbannya adalah Wakil Menteri Kementerian Keamanan Publik, O Sang-hon, yang dilaporkan dieksekusi dengan cara tersebut pada 2014 lalu.

Baca juga: Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Tertawa dan Rayakan Pesta selama 11 Hari

O Sang-hon merupakan salah satu korban pembersihan politik pada 2014.

O Sang-hon dieksekusi karena peranannya sebagai pendukung paman Kim Jong-un, Jang Song-thaek.

Jang Song-thaek, yang di era Kim Jong-il disebut sebagai pemimpin kedua Korea Utara, dieksekusi pada 2014 karena dituduh berusaha menggulingkan rezim komunis lewat kudeta militer.

Sumber: Tribun palu
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved