Pemilu 2024
Geser Ma’ruf Amin, KIB Usung Seorang Arsitek Jadi Cawapres, Capresnya Bos Golkar
KIB memiliki 26 persen kursi parlemen dan sudah memenuhi satu syarat untuk modal 1 tiket mencalonkan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Tiga partai politik curi start menuju Pilpres 2024.
Adalah Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketiga partai ini membentuk Koalisi Indonesia Bersatu usai ketua umumnya bertemu.
Koalisi ini memiliki 26 persen kursi parlemen dan sudah memenuhi satu syarat untuk modal 1 tiket mencalonkan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Lantas siapa sosok potensial yang bakal dijadikan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) nantinya?
Baca juga: Jadi Kuda Hitam, Dosen Ini Bakal Lengserkan Trio Prabowo - Anies - Ganjar hingga Gantikan Jokowi
Usai Koalisi Indonesia Bersatu terbentuk, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bergerilya menemui pimpinan partai Koalisi Indonesia Bersatu.
Adalah Bos Golkar Airlangga Hartarto dan Bos PAN Zulkifli Hasan yang ditemui.
Sedangkan pimpinan PPP Suharso Monoarfa belum sempat ditemui Kang Emil karena tengah bertugas ke luar negeri.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menjelaskan, komunikasi antara Suharso dan Kang Emil berjalan baik.
"Kang RK kan selama ini tidak putus komunikasi dengan Pak Suharso, cuma setelah pertemuan tiga ketum parpol-parpol itu Pak Suharso bertugas ke luar negeri sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, jadi belum ketemu lagi saja," kata Arsul Sani saat dikonfirmasi Tribunnews, Selasa (17/5/2022).
"Jadi kalau RK kemarin tidak ketemu Pak Suharso karena Pak Harsonya berangkat ke LN saja setelah pertemuan bertiga itu," tambahnya.
Arsul menambahkan, Koalisi Indonesia Bersatu belum membicarakan soal sosok yang akan diusung menjadi calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Baca juga: Geser Anies Baswedan, DKI Jakarta Punya Gubernur Baru, Sosok Perempuan Jadi Pemimpin
Ia menyebut, bahwa PPP sangat menghargai Partai Golkar yang telah mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres.
Namun demikian, Arsul menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mempertimbangkan akan mengusung Ridwan Kamil.
Meski, keputusan akhir akan dimusyawarahkan bersama.