ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

PDIP Bakal Tunjuk Prabowo-Puan di Pilpres 2024, Strategi Mega Tenggelamkan Ganjar Pranowo?

PDI Perjuangan sebagai pemilik saham politik terbesar. Jika Puan Maharani-Prabowo Subianto dikawinkan, maka begini nasib Gannjar Pranowo..

Istimewa
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers usai pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan kedua tokoh nasional bersama sejumlah elit Partai Gerindra dan PDI Perjuangan tersebut dalam rangka silaturahmi pasca Pemilu Presiden 2019. 

Golkar, PAN, dan PPP membuka kesempatan bagi parpol-parpol lain jika hendak bergabung.

Namun, meski sudah menyatakan terbentuknya koalisi, hingga kini ketiga partai belum menyampaikan soal capres yang akan diusung.

Koalisi Indonesia Bersatu ini disambut baik oleh partai politik lainnya.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, PKB sangat terbuka bergabung dengan koalisi mana pun, termasuk yang dibangun Golkar, PPP, dan PAN.

Sebab, sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga sudah menjalin komunikasi dengan Airlangga Hartarto dan sejumlah parpol lain.

Hanya saja, hingga kini PKB belum menentukan sikap.

”Gus Muhaimin sudah berkomunikasi dengan Pak Airlangga dan juga dengan parpol lain, tetapi untuk tiga parpol yang berkumpul kemarin, PKB belum memastikan sikapnya, apakah bareng-bareng atau nanti membangun koalisi yang lain,” kata Jazilul, Sabtu (14/5/2022).

Baca juga: Tiga Bos Partai Ini Bersatu, Bakal Lengserkan Anies Baswedan hingga Rebut Tahta Presiden Jokowi?

Sementara, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan partainya tidak ingin tergesa-gesa menyikapi pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu.

Meski demikian, AHY mengaku tetap menghargai pembentukan koalisi tersebut.

Sebab, menurut dia, pembentukan koalisi ini merupakan bentuk pembangunan budaya politik baru di Indonesia.

"Saya lebih baik tidak tergesa-gesa. Karena daripada seolah-olah cepat, kemudian cepat terbentuk, (bisa) cepat juga bubarnya. Saya berharap lebih baik kami berproses dengan baik," kata AHY di Medan, Senin (16/5/2022).

AHY sendiri sebelumnya sempat melakukan penjajakan dengan Partai Nasdem dan Golkar.

Ketika itu, kedua pimpinan partai menyatakan terbukanya kemungkinan untuk berkoalisi di pilpres mendatang.

Di sisi lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku terus menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik lainnya untuk kepentingan Pilpres 2024.

Bagi PKS, butuh waktu untuk melakukan penjajakan dan mempertimbangkan banyak hal sebelum menentukan koalisi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved