Ajukan Nama Zulkifli Hasan di KIB, PAN: Kemampuan Memimpin Telah Teruji Sejarah
Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) jelang Pilpres 2024.
TRIBUN-PAPUA.COM - Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) jelang Pilpres 2024.
Golkar saat ini masih menegaskan bahwa pihaknya akan mengusung sang Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres.
Sementara PAN, mengajukan nama sang Ketua Umum Zulkifli Hasan.
Dua nama ini berpeluang diduetkan sebagai pasangan capres-cawapres di Koalisi Indonesia Bersatu.
Juru bicara PAN Viva Yoga pun menyebut, sosok Zulkifli Hasan yang syarat pengalaman dinilai cakap untuk dimajukan.
Baca juga: Bukan Mengganggu, Golkar Sebut Koalisi Indonesia Bersatu Dukung dan Lanjutkan Pemerintahan Jokowi
"Kader PAN yang diajukan adalah ketua umum PAN, Bang Zulkifli Hasan. Dari sisi pengalaman di pemerintahan, visi dan pemikiran, serta kemampuan memimpin telah teruji sejarah," kata Viva Yoga kepada wartawan, Jumat (20/5/2022).
Meski begitu, Viva mengatakan, usulan partainya itu akan dibawa dalam rapat KIB secara bulat, kolektif kolegial, tanpa voting.
Ia juga menyebut, soal siapa figur yang akan diusung, bukan hal yang krusial.
Pasalnya, kata Viva, KIB akan menaruh konsen pada visi Indonesia ke depan.
Dimana, sosok itu bisa mendukung program pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca juga: Tanggapi Kritik Hasto soal Koalisi Indonesia Bersatu, Sekjen Golkar Singgung Polarisasi Pilpres 2019
Viva juga mengatakan, semua bakal calon yang sudah terpublikasi akan dimonitoring dan dinilai oleh Koalisi besutan Golkar-PAN-PPP itu.
Tak hanya itu, KIB akan memilih paslon yang mementingkan bangsa dan negara.
"Pada waktunya nanti KIB akan memutuskan paslon terbaik buat kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara," pungkasnya. (*)
Berita lainnya terkait Pilpres 2024
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PAN Ajukan Nama Zulkifli Hasan di Koalisi Indonesia Bersatu, Berduet dengan Airlangga?