ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilpres 2024

Menakar Kans Airlangga Hartarto Menuju Capres 2024

Ketua Umum Airlangga Hartarto diganda-gandakan aka maju sebagai calon presiden pada 2024 mendatang.

Editor: Roy Ratumakin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana, presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

TRIBUN-PAPUA.COM – Ketua Umum Airlangga Hartarto diganda-gandakan aka maju sebagai calon presiden pada 2024 mendatang.

Partai Golkar menjadi pengusung utama. Namun, sampai saat ini elektabilitas atau tingkat keterpilihan Menteri Koordinator Perekonomian itu masih terpaut jauh dengan para tokoh lain yang diperkirakan bakal meramaikan bursa pemilihan presiden 2024 mendatang.

Airlangga juga saat menjadi bagian dari koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca juga: Siap Geser Jokowi, Airlangga Hartanto: Koalisi Indonesia Bersatu Sesuai Harapan Presiden!

Di dalam koalisi itu, modal suara Partai Golkar memang yang paling besar. Partai Golkar mendapatkan 85 kursi di parlemen atau setara dengan 14,7 persen dalam Pemilu 2019.

Sedangkan perolehan total suara nasional Partai Golkar saat itu adalah 17.596.839 atau 12,57 persen.

Sementara itu, PAN mendapatkan 44 kursi di Senayan atau setara dengan 7,6 persen. Mereka mendapatkan 9.572.623 suara nasional yang sebanding dengan 6,84 persen.

 

 

Sedangkan PPP berada satu tingkat di bawah PAN dengan jumlah capaian 19 kursi di parlemen atau 3,3 persen.

Dengan membentuk koalisi, ketiga partai itu memang bisa mengusung calon presiden karena sudah melampaui ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) yang diatur dalam Undang-Undang Pemilihan Umum yakni minimal 20 persen kursi di DPR atau 25 persen dari suara sah nasional pada Pemilihan Legislatif sebelumnya.

Akan tetapi, elektabilitas Airlangga Hartanto sampai saat ini masih perlu ditingkatkan. Dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia pada rentang 14 sampai 19 April 2022, elektabilitas Airlangga masih kurang menjanjikan.

Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Airlangga Tegaskan Golkar Solid dan Ungkap Keinginan Jadi Juara

Menurut survei itu, dari 100 persen responden, ada 35 persen yang menyatakan mengetahui sosok Airlangga Hartanto. Sedangkan dari segi ketertarikan, tercatat ada 67 persen responden yang suka dengan sosok Airlangga Hartanto.

Survei itu dilakukan dengan tatap muka dengan sampel sebanyak 1,220 orang, dengan metode multistage random sampling.

Melihat elektabilitas Airlangga saat ini, koalisi itu harus bekerja keras jika ingin mengusung anak sang mantan politikus Golkar dan eks menteri perindustrian Hartarto Sastrosoenarto itu sebagai capres.

Menurut Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro, terdapat beberapa pilihan bagi Golkar dan koalisinya untuk mengikuti kompetisi di Pemilihan Presiden 2024.

Baca juga: Bentuk Koalisi dengan PAN dan PPP, Golkar Tegaskan Tetap akan Usung Airlangga sebagai Capres 2024

Pertama adalah jika elektabilitas Airlangga Hartanto tak kunjung membaik atau naik, maka terdapat peluang dia akan diposisikan sebagai calon wakil presiden dan dipasangkan dengan calon presiden yang punya tingkat keterpilihan lebih baik.

"Bila Airlangga dinilai belum cukup mendongkrak sebagai wapres, bisa saja dicarikan calon yang nantinya bisa dipasangkan yang disukai rakyat," kata Siti saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/5/2022).

Selain itu, menurut Siti Airlangga dan koalisi Indonesia Bersatu harus bisa memanfaatkan masa sebelum pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden buat mendongkrak elektabilitas.

 

 

Selain itu juga untuk mencari siapa calon yang tepat untuk dipasangkan dengan Airlangga.

"Pendaftaran paslon akan dilaksanakan September 2023. Sekarang Mei 2022. Jadi masih cukup waktu untuk menjajaki calon yang tepat untuk dipasangkan dengan Airlangga," ujar Siti.

Di sisi lain, Siti meyakini jika Golkar bersama PPP dan PAN berhasil melakukan konsolidasi untuk menggalang dukungan, maka bisa saja elektabilitas Airlangga bakal melejit.

"Meskipun saat ini dikatakan bahwa elektabilitasnya belum tinggi, bila 'mesin' Partai Golkar sudah bekerja semua, tak tertutup kemungkinan elektabilitas Airlangga Hartanto akan meningkat. Apalagi kalau pasangannya nanti bisa mendongkrak tingkat keterpilihannya," ucap Siti. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul - Membedah Kans Airlangga Hartarto Menuju Capres 2024

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved