Pilpres 2024
Ganjar-Puan Opsi Terakhir? Figur Capres-Cawapres PDIP Bakal Dibahas 2 King Maker
Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat dipastikan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
TRIBUN-PAPUA.COM - Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat dipastikan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertemuan kedua tokoh tersebut membahas figur yang bakal diusung untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini ditegaskan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.
Namun, Hasto belum menyebutkan kapan waktu diskusi digelar oleh dua king maker tersebut.
Baca juga: Ganjar dan Jokowi Diteriaki Warga Saat Blusukan, Kode Capres 2024!
"Pak Jokowi sebagai kader PDI-P ya tentu saja secara periodik bertemu dengan Bu Mega," kata Hasto di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022).
Hasto mengatakan, pembahasan terkait Pilpres harus dilakukan secara serius dan memerlukan tempat khusus.
"Membahas calon presiden dan wakil presiden tidak bisa dilakukan di pinggir jalan. Itu harus dilakukan di tempat hening," ucapnya.
"Sehingga bisa berkontemplasi untuk melihat secara jernih terhadap apa yang dimaksudkan oleh Bung Karno dengan amanat penderitaan rakyat," lanjut dia.
Ganjar Pranowo-Puan Maharani
Hasto belum lama ini juga menjelaskan kemungkinan partainya mendukung pasangan Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani di Pilpres 2024.
Meskipun menilai ide tersebut masih sekadar usulan tim relawan dan komunitas, Hasto tak menutup kemungkinan duet itu.
Hasto menegaskan bahwa PDIP pastinya mengusung calon yang mendapatkan restu dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Ini Sosok Staf yang Bakal Geser Jokowi Sebagai Presiden
Menurut dia, Megawati pasti memiliki pertimbangan tersendiri selain aspirasi dari masyarakat.
"Di dalam demokrasi ini kan mereka rakyat, komunitas, bisa menyampaikan aspirasinya. Tetapi dalam konstitusi partai, Ibu Megawati yang akan mempertimbangkan dengan jernih," ujar Hasto di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Mei 2022.
Hasto menjelaskan, Megawati bakal mencari pemimpin yang berani tanggung jawab, berani memikul beban yang tidak ringan, serta ikut menentukan arah politik dari 270 juta rakyat Indonesia ke depan.
Meski begitu, Hasto tak menutup kemungkinan duet Ganjar-Puan akan terwujud. Sebab, mereka memiliki pengalaman mengusung pasangan Ahok-Djarot yang keduanya sama-sama berasal dari PDI Perjuangan pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Baca juga: Jadi King Maker, Ini Calon Pilihan Jokowi Pengganti Dirinya di Pilpres 2024
"Ini dinamika hal yang wajar, dulu Mas Djarot di Pilkada DKI berdinamika. Dinamika itu sehat," kata Hasto.
Lebih lanjut, soal tudingan yang menyebut hubungan antara Ganjar Pranowo dengan partainya mulai renggang, Hasto membantahnya.
Menurut dia hal itu hanya persepsi di masyarakat saja. Sebab, Hasto menyebut Ganjar merupakan politikus yang lahir dari PDI Perjuangan.
"Renggang, dekat, jauh itu kan persepsi yang suatu skenario politik yang digalang pihak lain," kata Hasto. (*)