Papua Corner
TNP2K bersama Unicef Berkomitmen Mengentaskan Kemiskinan Pada Anak
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan Unicef berkomitmen penuh dalam mengentaskan kemiskinan pada anak.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan Unicef berkomitmen penuh dalam mengentaskan kemiskinan pada anak.
Hal itu diketahui dalam program Papua Corner yang disiarkan Tribun-Papua.com Selasa (31/5/2022), dengan mengambil topik Kapan Papua Keluar dari Kemiskinan.
Dalam paparannya, Kepala Kantor Unicef Perwakilan Papua dan Papua Barat Aminuddin Mohammad Ramdan menyampaikan, kemiskinan pada anak ialah anak-anak yang mengalami defrivasi, aspek spiritual, dan emosional yang dibutuhkan untuk bertahan hidup dan berkembang.
Baca juga: Papua Termiskin di Indonesia, Filep Karma: DOB Hanya Mimpi!
"Kedua, anak-anak yang tidak dapat menikmati haknya, serta yang ketiga anak-anak yang tidak dapat mencapai potensi diri mereka atau tidak mampu berpartisipasi secara penuh dan setara dalam lingkup sosial," sebut Aminuddin.
Ia juga menuturkan, jika berbicara soal kemiskinan pada anaka maka jangkauannya lebih luas atau dikenal dengan multidimensial poverty.
"Kalau kemiskinan anak, mereka tidak mungkin bekerja sehingga cara penanganan kemiskinan pada anak tidak bisa hanya dengan mereka menghasilkan sesuatu secara ekonomi," katanya.
Kemudian, Aminuddin menyebutkan tantangan lainnga ialah bagaimana aspek tumbuh kembang dan masa depan pendidikan pada anak tersebut, serta dari sisi keamanan mereka.
"Untuk itu, Unicef sangat menyambut baik adanya dorongan dari TNP2K, dalam koordinasi penanggulangan kemiskinan di tingkat kabupaten dan provinsi," tegasnya.
Baca juga: Hari Menstruasi se-Dunia, Unicef Gelar Webinar soal Solusi Kemiskinan Menstruasi di Indonesia
Dalam kesempatan itu, Aminuddin menyampaikan pihaknya sangat berkomitmen untuk membantu TNP2K.
"Sebab kami merasa kemiskinan ini tak hanya ditanggulangi dari satu sisi saja, tetapi harus adanya keterlibatan semua sektor misalnya pendidikan, aksesibilitas, sosial, keamanan, ketersedian sarana prasana pendukung dan yang utama faktor kesehatan," jelas Aminuddin menjabarkan.
Terakhir, ia menekankan bahwasanya Unicef juga berfikir untuk dapat terus memastikan anak-anak Papua dapat tumbuh dan kembang secara baik dan terbebas dari kemiskinan. (*)