ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Elite PDIP Ini Sebut Gubernur Jateng Kebanyakan Main Medsos, Siasat Partai Lengserkan Ganjar?

Partai wong cilik belum mengumumkan koalisi hingga figur yang diusung jadi calon presiden nantinya. Lantas bagaimana nasib Ganjar Pranowo ke depan?

Tribun-Papua.com/Istimewa
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggandeng generasi muda sambut Hari Lahir Pancasila dengan adakan serangkaian kegiatan satu bulan penuh dengan tema Bulan Pancasila, Rabu (1/6/2022). (Dok. Humas Jateng) 

Selain itu juga diklaim berhasil mengoordinasikan 7 Kementerian dan memiliki kinerja yang baik.

Lanjut Trimedya, ketika menjadi Ketua DPR, Puan bisa memimpin di tengah kader-kader terbaik partai politik di level pimpinan.

"Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu. Selesaikan rob itu, berapa jalan yang terbangun kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan,” tegas Trimedya.

Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Dok. tim Puan Maharani via KOMPAS.com/KOMPAS.com Mochamad Sadheli)

Sebagai informasi, dilihat Kompas.com, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, tercatat kenaikan garis kemiskinan di provinsi itu selama periode 2019-2021.

Jumlah penduduk miskin di Jateng meningkat tiap tahunnya. Pada 2019 jumlahnya 3.743,23 jiwa.

Kemudian 2020 3.989,90 dan 2021 menjadi 4.109,75 orang.

Bagi Trimedya, langkah Ganjar yang bermanuver untuk Pilpres 2024 sudah kelewat batas.

Baca juga: Gerindra Segera Umumkan Capres 2024, Mega dan Jokowi Akan Bicara Dukungan PDIP: Prabowo-Puan?

Bahkan, dirinya menilai Ganjar kemlinthi atau dalam istilah orang Jawa bisa disebut sombong dan congkak.

“Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng dia berinteraksi dengan kawan-kawan stuktur di sana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kab kota, itu baru,” ujar Trimedya.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR ini melihat langkah Ganjar terlalu menampilkan syahwat politiknya.

Hal ini tampak dari safarinya ke berbagai wilayah di Indonesia beberapa waktu belakangan.

Ia menyebutkan, Ganjar aktif keliling Indonesia mulai dari Sumatera Utara hingga Makassar, Sulawesi Selatan.

“Ini kan kelihatan main semua, ke mana-mana semua jalan. Ke Medan ke Makassar, ya kita ketawa-ketawa saja pada saat PON Papua ada yang teriak Ganjar... ganjar... siapa orang Papua yang tahu Ganjar, kelihatan benar by design (sudah diatur) apalagi orang yang mengerti politik,” ungkap legislator dapil Sumut II ini.

Trimedya menekankan, seharusnya Ganjar sebagai salah satu kader yang tergolong lama memahami karakter PDI-P dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Namun, bagi Trimedya, Ganjar terkesan tidak menghargai Megawati dengan manuver-manuver pilpres yang dilakukannya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved