Pilpres 2024
Kukuh Lengserkan Jokowi, Tokoh Ini Dinilai Tolak Bermerger dengan Demokrat!
Safari politik mulai dilakukan para calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) akhir-akhir ini guga mendapat simpati masyarakat.
"Gerindra dan Prabowo merasa belum aman mengingat sinyal koalisi dari PDI-P belum juga nampak," ucap Ari.
Pertemuan Prabowo-Paloh yang berdurasi 4,5 jam, lanjut Ari, menjadi sinyal betapa alotnya pilihan-pilihan alternatif untuk membangun koalisi baru.
Dia memprediksi kedua ketua umum partai saling menawarakan pola pandang sekaligus menyelaraskan keinginan masing-masing pihak dalam pertemuan tersebut.
"Mengingat Nasdem sudah akan mengumumkan capres, bisa jadi Prabowo menawarkan calon sekondan dari Nasdem menjadi cawapres, sementara capres tetap dari Gerindra" tutur Ari.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo dan Surya Paloh bertemu di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (1/6/2022).
Baik Prabowo maupun Paloh mengaku pertemuan itu banyak membahas tentang persahabatan keduanya yang sudah terjalin sejak lama.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengungkapkan kriteria yang tepat untuk calon presiden 2024. Selain seorang WNI yang sehat jasmani dan rohani, kata Prabowo, sosok tersebut haruslah yang berkomitmen dan setia kepada Indonesia, juga berpengalaman.
Baca juga: Jadi Sutradara Politik, Jokowi Rela Kursi RI 1 Jatuh ke Ganjar Pranowo?
"Sosok yang sungguh-sungguh komit dan setia kepada Pancasila, UUD 1945 seutuhnya. Tidak sebagai mantra, tapi seutuhnya. Saya kira itu kriteria yang paling penting," kata Prabowo di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (1/6/2022).
"Kalau bisa yang berpengalaman," sambungnya.
Saat ditanya kembali tentang peluangnya mencalonkan diri dalam Pilpres 2024, dia mengatakan, siapa saja bisa menjadi capres, bukan hanya dirinya.
"Ya nggak harus Prabowo, siapa saja," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul - Sebut Calon Presiden Harus Berpengalaman, Prabowo Enggan Koalisi dengan AHY?