ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilpres 2024

Digoyang Internal Banteng Moncong Putih, Sosok Ini Didukung Pro Jokowi di Pilpres 2024?

Untuk maju sebagai calon presiden (Capres) di Pemilu 2024, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat jalan terjal dari partainya.

Editor: Roy Ratumakin
Istimewa
Ilustrasi. 

Puan meminta agar kader PDI-P tak memilih pemimpin yang sering tampil di media sosial, tapi tak bisa bekerja.

“Terkadang-kadang itu kita suka yoweslah dia saja asal ganteng, dia saja yang dipilih asal bukan perempuan, dia saja walau tidak bisa apa-apa yang penting kalau di sosmed dan tv nyenengin. Tetapi tidak bisa kerja dan nyenengin rakyat. Mau enggak kayak itu,” ujar Puan, di depan ribuan kader PDI-P Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2022) sore.

Sejurus dengan Puan, politisi PDI Perjuangan lainnya, Trimedya Pandjaitan mempertanyakan kinerja Ganjar yang sudah dua periode memimpin Jawa Tengah.

"Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi Gubernur selain main medsos apa kinerjanya?," kata Trimedya dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Surya Paloh Sanjung Anak Buah Jokowi, Potensi Capres?

Trimedya pun membandingkan kinerja Ganjar dengan Puan Maharani, yang kini tengah digadang sebagai kandidat yang akan diusung Mega pada saat Pilpres 2024 mendatang.

Ia mengklaim, Puan memiliki rekam jejak kerja yang jelas dibandingkan Ganjar. Mulai dari menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), hingga kini menjadi Ketua DPR.

Sebaliknya, Trimedya justru menilai manuver Ganjar yang kerap melakukan safari politik ke sejumlah wilayah sebagai tindakan yang sudah kelewat batas.

"Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng. Dia berinteraksi dengan kawan-kawan struktur di sana DPC, DPC DPRD provinsi, DPRD Kabupaten Kota, itu baru," kata Trimedya.

 

 

Respon Ganjar

Sementara itu, Ganjar menganggap pernyataan Trimedya sebagai sebuah kritikan yang membuatnya lebih bersemangat untuk bekerja.

Ganjar menanggapi santai jika kritik Trimedya itu dijadikan vitamin untuk melakukan perbaikan.

"Ya, ndak apa-apa. Kalau kritik dari kolega buat saya itu vitamin untuk memperbaiki dan koreksi," ujar Ganjar kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).

Ganjar juga menganggap Trimedya adalah rekan dekatnya. Sehingga, menurut dia, kritik dari Trimedya sekadar untuk mengingatkan demi menjadi lebih baik.

Baca juga: Penulis Naskah Pidato Soeharto, Habibie, dan SBY Diusung Jadi Cawapres: Ini Sosoknya!

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved