Info Jayapura
Dukung UMKM, BBPOM di Jayapura Gencarkan Program Sagu Papua
Program SAGU Papua ini adalah program jemput bola kepada pelaku UMKM, bersifat tidak di pungut biaya, cepat dan transparan.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Jayapura mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Jayapura dengan Program Siap Dampingi UMKM Papua (SAGU Papua).
Berdasarkan rilis yang diterima Tribun-Papua.com Minggu (5/6/2022), petugas dari Balai Besar POM Jayapura kembali melakukan giat pendampingan kepada pelaku UMKM di Kabupaten Jayapura.
Petugas lapangan dalam kegiatan pendampingan tersebut ialah Christian Victor Burdam S Si Apt selaku PFM Ahli muda dalam hal ini subklompok substansi sertifikasi bersama Mart Intan Uli S SH sebagai PFM Ahli muda.
Baca juga: Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ratusan Pohon Sagu akan Ditanam di Kampung Ifale Sentani
Pada kunjungan tersebut, ada tiga pelaku usaha yang didatangi diantaranya, pabrik pengolah bakso ikan tuna milik Joko Santoso di Hawai, dan CV Sentani Meer (Pabrik Sagu) milik mama Yosphine Sokoi di Kemiri.
Serta dikunjungi pula, CV Asema Papua (produksi sarang semut dan sari buah merah) milik Aminadap Rahantoknam di Kampung Harapan.
Dari ketiga pelaku usaha tersebut, dua di antaranya masih terkendala soal pengurusan izin usaha (NIB dan KBLI), yang diajukan melalui sistem online single submition (OSS RBA), dan secara umum ketiganya masih dalam tahap melengkapi dokumen mutu.
Hal itu yang menjadi salah satu syarat wajib untuk memperoleh izin penerapan cara produksi yang baik, sesuai dengan standar Badan POM.
"Terkait kendala izin usaha, nantinya kami akan bantu mengkoordinasikan hal tersebut ke dinas terkait dengan harapan proses pengurusan ijin usaha mereka bisa tuntas," kata petugas lapangan Christian Victor Burdam.
Baca juga: Ratusan Pengunjung Taman Mandala Merauke Kagum Tarian Pangkur Sagu di Pentas Budaya Maluku
Serta dituturkannya Victor, dapat segera melajutkan ke proses sertifikasi, cara produksi yang baik juga pendaftaran produk untuk memperoleh iizin edar di Badan POM.
Dengan begitu diharapkan kegiatan produksi dan pemasaran produk oleh masing-masing pelaku usaha, bisa dilakukan karena telah memiliki legalitas serta bisa menjangkau wilayah yang lebih luas.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Program SAGU Papua ini adalah program jemput bola kepada pelaku UMKM, bersifat tidak di pungut biaya, cepat dan transparan.
"Maka kami sangat berharap setiap pelaku usaha sektor produksi obat dan makanan yang ada di Kabupaten Jayapura bisa lebih terbuka, dalam menyampaikan segala kendala yang mereka hadapi dalam mengurus ijin usahanya," ucapnya.
Sehingga kehadiran program SAGU Papua ini bisa betul betul dirasakan manfaatnya. (*)
