ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pengamat Nilai Pernyataan Hasto Bukan Bentuk Dukungan PDIP untuk Ganjar: Tetap akan Usung Puan

Pernyataan Sekjen PDIP agar partai lain tidak membajak Ganjar Pranowo bukan mengartikan bentuk dukungan dari PDIP terhadap Ganjar untuk Pilpres 2024.

(Dok. Humas Jateng)
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggandeng generasi muda sambut Hari Lahir Pancasila dengan adakan serangkaian kegiatan satu bulan penuh dengan tema Bulan Pancasila, Rabu (1/6/2022). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Beberapa waktu lalu, Sekretraris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberi peringatan kepada partai lain agar tak membajak Ganjar Pranowo.

Namun, pernyataan Hasto tersebut dinilai bukan bentuk dukungan dari PDIP terhadap Ganjar untuk Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai dukungan penuh elite PDIP akan tetap jatuh kepada Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani.

"Bukan berarti bahwa pernyataan Hasto memungkinkan PDIP mengusung Ganjar. Saya kira prioritas PDIP tetap saja mengusung Puan Maharani, kalau dilihat dari sisi potensi, dari sisi peluang keterusungan, hingga dari sisi kapasitas Puan Maharani secara nasional hari ini," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Ganjar yang Dilirik Partai Lain dan Peringatan PDIP agar Kadernya Tak Dibajak

Kendati demikian, pernyataan Hasto menunjukkan bahwa PDIP tetap mempertahankan Ganjar sebagai kader.

Namun, terkait Ganjar akan diusung pada Pilpres, Dedi belum melihat hal tersebut.

"PDIP dalam konteks mempertahankan Ganjar mungkin iya, tetapi untuk konteks mengusung Ganjar belum tentu," ujar dia. 

Di sisi lain, pernyataan tersebut juga dapat diartikan bahwa Hasto meminta semua kader PDIP solid dan merapatkan barisan.

Terkait dengan Ganjar, Hasto menegaskan bahwa ia tetap kader PDIP dan tidak ada partai politik yang bisa merebutnya.

"(Hasto) meminta supaya parpol lain untuk tidak melakukan manuver manuver atau menggoda dari kader PDIP," ucap dia.

Baca juga: Soal Isu KIB Disebut Jadi Kendaraan Politik untuk Ganjar, Ketum Projo: Semua Opsi Masih Terbuka

Sementara itu, menurut Dedi, PDIP besar kemungkinan tetap mengusung Puan pada kontestasi Pilpres.

Alasannya, meski elektabilitas Puan cenderung rendah saat ini, tidak menutup kemungkinan meningkat pada tahun berikutnya.

"Catatan IPO, sendiri meskipun elektabilitas Puan Maharani masih di angka 2,4 persen dan itu saya kira cukup bagus untuk 2022," kata Dedi.

"Karena kalau intensitas promosinya berlangsung sepanjang setahun ke depan, bisa saja justru Puan akan masuk ke jajaran 5-4 besar tokoh nasional di kandidasi 2024," ucap dia.

Pemilih Ganjar juga disebut lebih banyak di tiga daerah dengan mayoritas suku Jawa terbanyak, misalnya Jawa Tengah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved