Sejajar dengan Ganjar dan Anies, Jhony Banua Rouw dan Mathius Awoitauw Mampu Lengserkan Jokowi?

Berdasarkan video pendek yang diterima Tribun-Papua.com, disebutnya nama Jhony mendapat respon luar biasa dari seluruh kader partai Nasdem dalam Rakernas tersebut.

Tepat usai Mathius menyebut nama Jhony dalam rekomendasi DPW Partai Nasdem Papua, disambut sorakan dan tepuk tangan meriah dari sebagian besar kader partai Nasdem yang hadir dalam kesempatan tersebut.

Selain Jhony Banua Rouw, faktanya nama Mathius Awoitauw juga masuk rekomendasi bakal capres Partai Nasdem.

Bupati Jayapura sekaligus Ketua DPW Partai Nasdem Papua itu masuk rekomendasi DPW Partai Nasdem Papua Barat.

Terdapat 4 nama yang direkomendasikan DPW Partai Nasdem Papua Barat, antara lain Ganjar Pranowo, Prananda SP, Syahrul Yasin Limpo, dan Mathius Awoitauw.

Mathius Awoitauw sendiri mengatakan bahwa DPW Partai Nasdem Papua dan Papua Barat yang merekomendasikannya masuk dalam bursa bakal capres partai pimpinan Surya Paloh tersebut.

"Sesuai instruksi DPP, setiap provinsi mengusulkan 5 bakal calon presiden, dan setiap provinsi menyampaikan laporan dari wilayah yang salah satunya adalah usulan presiden,” terang Mathius Awoitauw, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Lengserkan Jokowi, Surya Paloh Ungkap Dua Sosok Ini sebagai Penerus Tahta Presiden dan Wapres RI

Lebih lanjut dia menjelaskan, yang mengusulkan nama dirinya sebagai bakal calon presiden dari DPW Nasdem Papua dan Papua Barat.

“Tapi inikan usulan saja. Dan ini calon-calon presiden yang diajukan oleh masing-masing pengurus wilayah se-Indonesia," jelasnya.

Mathius mengatakan usulan sejumlah nama calon presiden nantinya akan digodok secara serius oleh Steering Committee yang secara khusus dibentuk DPP Partai Nasdem.

"Nanti stering comite yang akan menyampaikan rekomendasi ke pimpinan pusat DPP Partai Nasdem. Kemudian Ketua Umum Partai Nasdem, pak Surya Paloh bersama DPP akan menentukan 3 nama calon presiden," jelasnya.

Dikatakannya, usulan namanya masuk dalam bursa calon presiden itu wajar-wajar saja karena bagian dari demokrasi.

"Inikan aspirasi dan sesuai mimpi besar Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, suatu ketika dia ingin melihat ada presiden yang rambutnya keriting dan kulitnya hitam," katanya. (*)