ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

1.000 Orang Hadiri Pengajian Akbar yang Digelar Paguyuban Keluarga Jember di Koya Barat

Sekira lebih dari 1.000 orang umat Muslim, menghadiri pengajian akbar halal bihalal 1443 hijriah yang digelar Paguyuban Keluarga Jember Kota Jayapura.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara
Pengajian akbar halal bihalal 1443 hijriah yang digelar Paguyuban Keluarga Jember Kota Jayapura Papua, yang diikuti 1.000 orang lebih di Jalan Abepura 1 Koya Barat, Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Minggu (19/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sekira lebih dari 1.000 orang umat Muslim, menghadiri pengajian akbar halal bihalal 1443 hijriah yang digelar Paguyuban Keluarga Jember Kota Jayapura, Papua.

Pantauan Tribun-Papua.com, kegiatan tersebut berlangsung di Ponpes Darussalam, Jalan Abepura 1 Koya Barat, Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Minggu (19/6/2022).

Dalam penyampaiaan ceramah, Gus Muwafiq mengatakan bahwasanya kegiatan halal bihalal Paguyuban Keluarga Jember merupakan salah satu contoh kegiatan manusia beragama yang riang gembira dan banyak temannya.

Baca juga: Shalom Futsal Turnamen Cup 2022: Samara Jaya FC Champion!

"Di samping kegiatan-kegiatan peringatan Agama Islam lainnya, seperti isra' miraj, maulid nabi, muharaman dan lain sebagainya," sebutnya.

Menurut Gus Mufawiq, Islam di Indonesia yang cara beragamanya banyak temannya ini, agar jangan gampang menerima paham baru yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan.

 

 

"Indonesia sebagai lumbung kaum muslimin yang terbesar setelah jaman Rasulullah, di mana Islam yang berkembang dari awal hingga saat ini adalah gaya muslim para wali, seperti yang kita kenal ada Wali Songo," jelasnya.

Disampaikannya pula, sudah seharusnya sebagai kaum muslimin sangat beruntung karena citra Islam para wali itu Islam rukun.

"Makanya dengan adanya Majelis Wali Songo kota Jayapura ini, sebagai pengingat kembali bahwa yang menyebarkan Islam adalah para wali yang menggunakan pendekatan secara kultural," sambungnya.

Baca juga: Masih Ingat AKBP Untung Sangaji? Dulu Basmi Teroris, Kini Menabur Kasih di Bumi Anim Ha

Sehingga Islam bisa mudah diterima oleh masyarakat yang pada masa itu beragama Hindu.

"Beliau juga mengajak agar kita selaku manusia yang beragama, mengamalkan perbuatan-perbuatan yang baik, karena sikap yang baik itu akan direkam untuk bekal kita kelak kemudian hari di akhirat," pesannya.

Ia juga mengingatkan agar, umat Muslim senantiasa Watawa Saubil Haq Watawa Saubil Shabr yang bermakna semua bermanfaat dan barakah, khususnya Ponpes Darussalam bisa membimbing menuju jalan Allah SWT.

Sementara itu, Ketua PKJ Provinsi Papua Ustdazs H Jaenuri mengakui kegiatan halal bihalal ini tidak hanya dilakukan secara seremonial, tetapi sebuah gerakan kultural Islam yang rahmatan lil alamin bagi semua yang ada di Papua.

Baca juga: Khasiat Cengkeh untuk Kecantikan, Bantu Hilangkan Jerawat hingga Samarkan Noda di Wajah

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved