ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Pemuda Adat Saireri II Nabire Kecam Pembunuhan Bripda Diego Rumaropen, Ali: Pelaku Berjiwa Iblis

Pemuda Adat Saireri II Nabire menyebut, aksi tersebut merupakan perbuatan dari kelompok-kelompok yang memiliki hati iblis dan tidak bertanggung jawab.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Potret Bripda Almarhum Anumerta Diego Rumaropen. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemuda Adat Saireri II Nabire mengecam keras pembunuhan dan perampasan senjata yang menimpa Bripda Diego Rumaropen.

Hal itu disampaikan Ketua Pemuda Adat Wilayah Saireri II Nabire Ali Kabiay kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Senin (20/6/2022).

"Saya Ali Kabiay dan segenap komponen adat, serta 6 kepala suku dengan kerukunan keluarga di wilayah adat Saireri II mengecam perbuatan keji yang menghilangkan nyawa seorang putra Papua yaitu Bribda Almarhum Anumerta Diego Rumaropen," jelasnya. 

Baca juga: KKB Papua Dituding Pembunuh Bripda Diego Rumaropen dan Rampas Senpi, 6 Orang Diperiksa

Bagi pihaknya, aksi tersebut merupakan perbuatan dari kelompok-kelompok yang memiliki hati iblis dan tidak bertanggung jawab.

"Menurut saya perbuatan dari pelaku adalah perbuatan yang menjurus kepada perbuatan kelompok teroris, yang meneror dengan cara melakukan pembunuhan sadis serta merampas senjata yang merupakan alat negara," tandasnya. 

Ali menegaskan, terkait aksi bejat tersebut, atas nama Tuhan Allah dan nenek moyang serta adat istiadat pihaknya di wilayah Saireri II Nabire mengutuk perbuatan pelaku.

"Almarhum Diego Rumaropen merupakan anak asli Papua yang bertugas di Korps Polri yaitu di Brimob dan seharusnya tidak dibunuh secara sadis, pelaku adalah OTK sudah membunuh korban kemudian merampas senjata Styer dan AK 101," katanya.

Ketua Dewan Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, yang juga Ketua Pemuda Adat Sairei II Wilayah Nabire, Ali Kabiay
Ketua Dewan Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, yang juga Ketua Pemuda Adat Sairei II Wilayah Nabire, Ali Kabiay (Istimewa)

Menurutnya, ini perbuatan yang keji, tidak manusiawi, dan melanggar HAM, serta meminta pelaku harus dihukum seberat-beratnya.

"Bila perlu diberikan hukuman mati saja."

"Kami juga meminta dengan tegas kepada Kapolda Papua dan jajarannya untuk memprioritaskan kasus ini, dan harus diselesaikan sampai tuntas, apa lagi almarhum Bribda Diego Rumaropen merupakan putra asli Saireri dan anak muda Papua berbakat," harap Ali.

Baca juga: Bripda Diego Rumaropen Dibunuh saat Berburu, 2 Senjata Dirampas: Ini Pelakunya

Dalam kesempatan itu, pihaknya meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak Kepolisian.

"Saya juga secara pribadi, keluarga dan seluruh masyarakat adat wilayah Saireri II Nabire mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga yang berduka, yakni Keluarga Bapak Piter Rumaropen dan keluarga baik di Wamena, biak dan di seluruh tanah Papua," tuturnya.

Ali berharap secara khusus, agar almarhum Diego Rumaropen diterima di sisi Tuhan Yesus Kristus.

Pelaku Adalah KKB

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved