Berbahaya Tapi Dapat Wangsit dari Bos Partai, Anak Muda Ini Siap Lengserkan Anies di Pilgub 2024?

TRIBUN-PAPUA.COM - Soal nasib, hanya Tuhan yang tahu. Demikian juga dalam dunia politik.

Bisa jadi tukang sapu menjadi pemimpin di kemudian hari.

Begitu pula pengalaman anak dari Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Gibran Rakabuming Raka namanya. Kini, menjabat Wali Kota Solo.

Sebelumnya ia sama sekali tak tertarik terjun ke dunia politik. Namun, siapa sangka justru jadi pemimpin daerah dalam usia terbilang muda, 34 tahun pada 2021.

Baca juga: Muda dan Berbahaya, Sosok Ini Siap Geser Anies: Skenario Kuasai Jakarta dan Lengserkan Prabowo?

Bak durian runtuh, Gibran baru-baru ini mendapat wejangan dari sejumlah petinggi partai politik untuk maju bertarung pada Pilkada 2024.

Bukan di level kota atau kabupaten, tetapi Pemilihan Gubernur (Pilgub).

Kedua petinggi partai itu adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Merespons hal tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan pesan itu bisa saja diberikan.

Namun soal Pilgub dinilai masih jauh waktunya, setelah Pemilu 14 Februari 2024.

"Bisa saja. Itu kan masih nanti Pilkadanya tahun 2024. Kan karena Pilkada kita lakukan secara serentak 2024," kata Puan ditemui di Masjid At-Taufiq, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022) malam.

Karena itu, Puan mengajak seluruh kepala/wakil kepala daerah untuk fokus saja terhadap tugasnya di sisa jabatan hingga 2024.

Tujuannya, agar kepala daerah itu mampu bermanfaat bagi daerahnya hingga akhir masa jabatan.

Selain itu, Puan juga menyebutkan bahwa Gibran termasuk kader PDI-P yang dipertimbangkan maju dalam Pilkada 2024.

Baca juga: Prabowo Dorong Anak Presiden Maju Pilgub, Strategi Gerindra Pepet Jokowi dan Gulingkan PDIP?

"Kan PDI-P, Alhamdulillah punya banyak kader mumpuni maju di Pilkada yang akan datang. Tentu saja mas Walikota Solo jadi salah satu kader sesuai dengan mekanisme kami pertimbangkan maju di Pilkada 2024," ucapnya.

Kendati demikian, Puan tak menjawab dengan gamblang ketika ditanya soal daerah mana yang cocok bagi Gibran jika maju dalam pilkada provinsi.

Apakah di DKI Jakarta berhadapan dengan Anies Baswedan atau di Jawa Tengah, meneruskan posisi Ganjar Pranowo.

Sebab, menurutnya saat ini fokus partai soal Pemilu 2024 agar berjalan dengan matang.

"Setelah kita selesai pilpres, bulan Februari, baru kita persiapan pilkada. Jadi sekarang fokus pada posisi jabatan di kabupaten kota atau provinsi saja," tutup Puan.

Sebelumnya, dikutip Tribunnews.com, Gibran mengklaim Megawati Soekarnoputri dan anaknya Puan Maharani memberi saran dan wejangan politik agar maju dalam pemilihan gubernur atau pilgub.

“Kemarin setelah sekolah partai dapat kesempatan bertemu Bu Ketua Umum, Mbak Puan lalu Menhan dan Pak Sekjen juga,” kata Gibran dikutip dari Tribunnews.com, Senin (20/6/2022).

Gibran mengakui bahwa dalam pertemuan tersebut memang terdapat pembicaran mengenai politik.

Namun, hal itu disebut Gibran masih jauh kalau soal urusan dukung-mendukung.

Baca juga: Muncul Calon Pemimpin Jakarta Jelang Pemilu 2024, Masih Muda, Pecah Suara Prabowo hingga Anies?

“Iya ada sedikit (politik) masih jauh (pilgub), untuk urusan dukung-mendukung nanti aja,” ucapnya.

Sementara itu, Prabowo Subianto saat bertemu Gibran di kediamannya, Hambalang, Jawa Barat juga disebut memberikan wejangan terkait karier politik ke depan.

Gibran mengatakan, Prabowo menyarankan dirinya maju sebagai gubernur pada Pilkada Serentak 2024.

"(Pak Prabowo) menyarankan salah satu provinsi," kata Gibran. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gibran Klaim Diberikan Pesan Maju Pilgub oleh Mega dan Prabowo, Puan Maharani: Bisa Saja, Kami Pertimbangkan Maju Pilkada",