ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ini Syarat Mutlak bagi 3 Bakal Capres jika Ingin Diusung Nasdem, Surya Paloh: Tak Ada Tawar Menawar

Ketum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan syarat mutlak bagi tiga nama bakal calon presiden (capres) yang akan diusulkan oleh Nasdem.

Tribunnews.com/istimewa
Ketua Umum NasDem Surya Paloh membacakan map berisi tiga nama bakal calon presiden RI pada Pilpres 2024 mendatang yakni Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo, Jumat (17/6/2022). Ketum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan syarat mutlak bagi tiga nama bakal calon presiden (capres) yang akan diusulkan oleh Nasdem. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Ada tiga nama bakal calon presiden (capres) yang diusulkan Partai Nasdem berdasarkan hasil Rakernas yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Setelah penentuan tiga bakal capres, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh kini mengungkapkan syarat mutlak bagi ketiganya jika ingin diusung Nasdem.

Syarat mutlak dari Surya Paloh itu adalah siapapun nantinya yang diusung Nasdem dan terpilih menjadi presiden harus melanjutkan pembangunan yang selama ini sudah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Usulkan Ganjar Jadi Kandidat Capres, Nasdem Akui Kehebatan Kader yang Dimiliki PDIP

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan arahan saat menghadiri Kongres II dan Hut ke-8 Partai Nasdem di Jakarta, Jumat (8/11/2019). Kongres II Partai Nasdem tersebut mengambil tema 'Restorasi Untuk Indonesia Maju'.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan arahan saat menghadiri Kongres II dan Hut ke-8 Partai Nasdem di Jakarta, Jumat (8/11/2019). Kongres II Partai Nasdem tersebut mengambil tema 'Restorasi Untuk Indonesia Maju'. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Surya Paloh menegaskan tak akan mencalonkan sosok yang tak mau menuruti syarat tersebut.

"Jelas. Kalau itu saya enggak malu-malu. Itu syarat mutlak, bukan hanya syarat. Kalau enggak, ngapain kita calonkan dia," ujar Surya dalam program Satu Meja, seperti dilihat melalui siaran YouTube Kompas TV, Jumat (24/6/2022).

Surya menjelaskan, ketiga nama itu harus memiliki komitmen untuk meneruskan program pembangunan yang sudah ada selama ini.

"Upaya perbaikan, kekurangan itu wajar. Tapi mainstream-nya jelas, dia harus menjalankan," tuturnya.

Kemudian, Surya mengatakan, akan sangat disayangkan jika pembangunan yang dilakukan Jokowi selama ini tidak dilanjutkan.

Baca juga: Pilih Jenderal Andika Jadi Satu di Antara Kandidat Capres, Nasdem Dinilai Cerdik karena 3 Alasan Ini

Menurutnya, Jokowi sudah memberikan seluruh waktu, tenaga, pikiran, dan dedikasi untuk pembangunan itu

"Maka bagi Nasdem, dia harus mengupayakan. Kalau dia calonkan capresnya dan insyaallah presidennya itu terpilih, satu hal yang jelas dia harus mampu lanjutkan, continuity daripada pembangunan yang sudah dijalankan selama ini. Itu tidak boleh ada tawar menawar," kata Surya.

Meski demikian, Surya belum menyampaikan syarat mutlak itu kepada Ganjar, Anies, maupun Andika.

Pasalnya, kata Surya, dirinya belum bertemu dengan mereka sejak pengumuman tiga nama bakal capres di Rakernas Nasdem beberapa waktu lalu.

"Belum ketemu. Tapi itu prasyarat mutlak. Sayang sekali kalau tidak. Semua energi yang sudah kita keluarkan untuk ini ya di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi enggak boleh sia-sia itu," imbuhnya.

Baca juga: Pengamat Sarankan Ganjar Tak Buru-buru Sambut Dukungan Nasdem: Catatan Buku Merah Bisa Dikeluarkan

Pengamat Sebut Anies Paling Berpotensi Diusung Nasdem

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai dari ketiga nama yang masuk sebagai kandidat capres Nasdem, Anies Baswedan disebut paling berpotensi untuk diusung partai tersebut di Pilpres 2024.

Jamiluddin menilai Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh hanya menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikan Anies menjadi capres dari Nasdem.

"Surya Paloh akan melihat dulu reaksi dari masyarakat dan partai politik atas besarnya dukungan DPW Partai Nasdem terhadap Anies. Reaksi dari dua pihak tersebut akan menjadi dasar bagi Surya Paloh untuk memutuskan jadi tidaknya Anies diusung," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya dikutip Senin (20/6/2022).

Reaksi masyarakat diperlukan karena menurut Jamiluddin, Paloh ingin capres yang diusungnya memang mendapat dukungan dari masyarakat.

Hal itu tentunya berkaitan dengan keterpilihan capres yang akan diusung.

Baca juga: Jadi Kandidat Capres Nasdem, Jenderal Andika Dinilai Bisa Jadi Kuda Hitam jika Hal Ini Terjadi

"Jadi, Surya Paloh ingin mengetahui keterpilihan Anies setelah didukung DPW Partai Nasdem. Kalau keterpilihan Anies sesuai dengan dukungan DPW, maka Surya Paloh akan segera memutuskan Anies menjadi capres dari partainya," kata dia.

Lebih lanjut, Paloh juga kata Jamiluddin ingin melihat reaksi dari partai politik atas dukungan DPW Partai Nasdem.

Hal itu diperlukan Surya Paloh untuk memastikan partai politik, khususnya calon partai politik koalisi atas ketertarikannya terhadap Anies.

"Kalau partai politik respek terhadap Anies, tentu akan memberi kepastian bagi Surya Paloh untuk mengusung Anies. Partai politik lain akan lebih mudah diajak berkoalisi dengan Anies menjadi capresnya," ucapnya.

Karena itu, kedua faktor tersebut diyakini Jamiluddin masih menjadi tolok ukur Paloh belum mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Sebab baik respons dari masyarakat maupun reaksi dari parpol lain diperlukan Paloh agar tidak salah mengusung seorang figur sebagai capres.

"Kepastian itu diperlukannya agar capres dari partainya akan memenangkan kontestasi pilpres 2024," kata Jamiluddin. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Paloh Ungkap Syarat bagi Ganjar, Jenderal Andika, dan Anies jika Ingin Maju Capres dan Pengamat Sebut NasDem Hanya Butuh Waktu Tepat Umumkan Usung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved