Ketum Nasdem: Ada yang Bilang Jangan Tarik-tarik Panglima TNI Sekarang tapi Pemilunya Kan Masih 2024
Ketum Nasdem Surya Paloh bicara soal Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang menjadi kandidat capres yang diusulkan partainya.
TRIBUN-PAPUA.COM - Nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi satu di antara tiga nama kandidat capres yang diusung Partai Nasdem.
Terkait hal itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menilai Jenderal Andika Perkasa adalah sosok yang tepat untuk mengimbangi dua kandidat capres lain yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Surya Paloh menilai tak ada salahnya Nasdem mengusulkan Jenderal Andika Perkasa sebagai kandidat capres di Pilpres 2024.
Baca juga: Jadi Kandidat Capres Nasdem, Jenderal Andika Dinilai Bisa Jadi Kuda Hitam jika Hal Ini Terjadi

“Andika memang sosok TNI, perwira tinggi TNI bahkan sekarang menjabat sebagai panglima,” sebut Surya dalam tayangan Satu Meja The Forum Kompas TV, Kamis (23/6/2022).
“Tapi kita bilang, barangkali tidak ada salahnya dalam pikiran saya, kalau seorang Panglima TNI mendapat suatu kehormatan untuk dicalonkan di partai ini sebagai capres,” papar dia.
Surya menilai, tak ada yang dilanggar Partai Nasdem dalam mengusung Andika.
Pasalnya, Pemilihan Presiden (Pilpres) baru berlangsung 14 Februari 2024.
Baca juga: Pilih Jenderal Andika Jadi Satu di Antara Kandidat Capres, Nasdem Dinilai Cerdik karena 3 Alasan Ini
“Kalau ada yang mengatakan jangan tarik-tarik Panglima TNI pada hari ini, kan pemilunya bukan saat ini. Pemilu kita baru 2024, ini (Andika) baru dinominasikan,” jelasnya.
Terakhir, Surya memiliki keyakinan bahwa jabatan Andika bakal berakhir tahun ini.
“Ya kalau (mengusung prajurit) militer aktif memang salah. Tapi toh kita tahu dan yakin Mas Andika akan berakhir kariernya di militer barangkali 3 bulan ke depan. Saya pikir tidak ada masalah,” pungkasnya.
Diketahui Andika diumumkan menjadi kandidat capres berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem yang berlangsung Rabu (15/6/2022) hingga Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Enggan Banyak Komentar, Ini Reaksi Jenderal Andika saat Ditanya soal Namanya yang Masuk Bursa Capres
Padahal ia menjadi salah satu figur yang tak dijagokan karena hanya berada di peringkat kelima dengan 13 suara usulan dari DPW Partai Nasdem.
Namun Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyebut proses penentuan kandidat capres yang bakal diusung tak hanya ditentukan berdasarkan hasil voting.
Ada mekanisme musyawarah dan diskusi mendalam yang dilakukan anggota steering committee Rakernas Partai Nasdem dalam proses penentuannya.
Nasdem Dinilai Cerdik Pilih Jenderal Andika sebagai Kandidat Capres