Pemekaran Papua
Tuntut Timika Jadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah, Massa Demo Menuju Kantor DPRD
Ratusan massa yang terlibat dalam aksi damai menuntut Komisi II DPR RI memutuskan Timika menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Ratusan massa yang terlibat dalam aksi damai menuntut Komisi II DPR RI memutuskan Timika menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah
Putusan itu yang dimuat dalam pengesahan RUU DOB yang bakal disahkan hari ini.
Baca juga: BREAKING NEWS: Ratusan Warga Unjuk Rasa, Tuntut Ibu Kota Papua Tengah di Timika
Aksi ini diawali dengan penyampaian aspirasi di Lapangan Pasar Lama selanjutnya long march menuju ke DPRD Mimika di Jalan Cederawasih Timika.
Mereka (massa) melintasi ruas jalan Yos Sudarso menuju Jalan Cenderawasih memenuhi dua jalur. Massa demo didominasi oleh orang asli Papua.
• Pegubin Masuk Provinsi Papua Pegunungan, Mahasiswa: Kami Tolak, Kalau Tidak Kibarkan Bendera PNG
Antonius Beanal, kaum Intelektual suku Amungme mengatakan aksi itu merujuk pada pengesahan RUU DOB oleh Komisi II DPR RI hari ini di Jakarta.
"Kami minta ibu kota Provinsi Papua Tengah di Timika bukan di Nabire seperti wacana sebelumnya,"kata Antonius kepada Tribun-Papua.com, Kamis (30/6/2022).
• Harga Mati, Ibu Kota Papua Tengah di Mimika, Eltinus Omaleng: Saya Sudah Siapkan Rp 2 Triliun
Menurut dia, DPR RI harus mendengar suara rakyat, jangan ada kepentingan sehingga tidak sesuai rencana.
"Kami minta di Timika bukan di Nabire,"tambah dia.(*)