ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Anak Kesayangan Megawati Tolak Pinangan NasDem, Surya Paloh Berang: Kalau Tak Terima Lain Masalah!

Desas-desus, petinggi Partai NasDem bereaksi keras atas penolakan figur PDI Perjuangan yang dianggap layak jadi Capres 2024.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan pidato dalam peresmian gedung Nasdem Tower di Menteng, Jakarta, Selasa (22/2/2022). Selain sebagai kantor pusat Partai Nasdem, gedung setinggi 23 lantai dengan luas 30.000 meter persegi tersebut difasilitasi dengan ballroom, ruang siber dan digitalilasi, serta perpustakaan.(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA) 

Surya Paloh menegaskan sejak awal tak memiliki niat untuk membajak Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan, besutan Megawati.

Hanya, ia menilai bahwa Ganjar merupakan sosok yang potensial sebagai capres.

“Mas Ganjar baik menurut Nasdem, memang dia datang sebagai kader PDI-P sahabatnya Nasdem dalam koalisi pemerintah,” ucap dia.

“Kalau Mas Ganjar tidak menerima (pengusungan capres) itu lain masalah. Kita menghormati itu. Tapi niat baik kita, saya pikir (dalam) niat baik itu ada spontanitas di sana, ada keinginan kita untuk melihat (Ganjar) ini bagus sebenarnya,” jelasnya.

Surya berpandangan, figur yang potensial sebagai pemimpin bangsa mestinya bebas diusung oleh parpol mana pun.

“Kita berpikir kemampuan kita ingin memberikan yang terbaik bagi kemajuan bangsa ini, lebih dari kepentingan institusi, partai-partai yang kita miliki."

"Kita harus mengarah ke sana, baru bangsa ini bisa maju,” imbuh dia.

Diberitakan Ganjar diusung oleh Partai Nasdem sebagai kandidat capres bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga: Jokowi Disebut Dongkrak Popularitas Capres Ini, Bukan Anies atau Prabowo: Siap Rebut Kursi Presiden

Dari tiga kandidat itu tak ada yang merupakan kader Partai Nasdem.

Sementara itu, pasca menentukan kandidat capres yang bakal diusungnya itu Partai Nasdem sudah menjajaki pembentukan koalisi dengan dua parpol yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Namun komunikasi itu belum membuahkan kesepakatan pembentukan koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024. (*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved