ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Gerindra-PKB Berkoalisi, Pengamat Sebut Khofifah Lebih Baik Jadi Cawapres Prabowo daripada Cak Imin

Pengamat menilai Gerindra-PKB lebih baik jika mengusung Prabowo Subianto dan Khofifah Indar Parawansa di Pilpres 2024.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jabat tangan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto usai resmi menjalin kerja sama, Sabtu (18/6/2022) - Pengamat menilai Gerindra-PKB lebih baik jika mengusung Prabowo Subianto dan Khofifah Indar Parawansa di Pilpres 2024. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lebih baik jika mengusung Prabowo Subianto dan Khofifah Indar Parawansa di Pilpres 2024.

Ari menilai, Khofifah bisa menjadi cawapres yang tepat jika dibandingkan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Pasalnya, kata Ari, Prabowo dan Khofifah sudah memiliki modal awal untuk menarik dukungan masyarakat. 

Baca juga: Bentuk Koalisi Silaturahmi Indonesia Raya dengan PKB, Gerindra Merasa Dapat Semangat dan Energi Baru

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa dalam unggahan akun Instagram pribadinya, Sabtu (1/9/2018).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa dalam unggahan akun Instagram pribadinya, Sabtu (1/9/2018). (Instagram/@khofifah.ip)

Pertama, Prabowo memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi berdasarkan jajak pendapat berbagai lembaga survei.

Kedua, jabatan Khofifah sebagai gubernur Jawa Timur dinilai mendapat sentimen yang cukup positif dari publik.

Hal itu pun sejalan dengan bagaimana publik memandang kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

“Dengan realitas politik yang ada, tentu sangat wajar menaruh Prabowo Subianto sebagai capres dari koalisi ini,” sebut Ari pada Kompas.com, Sabtu (2/7/2022).

“Demikian juga Khofifah, posisinya sebagai gubernur Jawa Timur membawa implikasi kinerjanya disambut positif oleh publik,” katanya.

Baca juga: Cak Imin Disebut Tak Punya Nilai Jual Tinggi untuk Diusung Jadi Capres, Ini 2 Faktor Penyebabnya

Ari juga membandingkan Khofifah dengan Cak Imin.

Menurut Ari, jika dibandingkan dengan Khofifah, Cak Imin tak memiliki kekuatan yang cukup untuk merebut suara konstituen. 

“Dipaksakan menjadi cawapres pun, nama Cak Imin kurang ngangkat potensi menang dari koalisi ini,” ungkapnya.

“(Sebab) posisi Cak Imin sebagai Wakil Ketua DPR dan ketua umum partai kurang berhasil dikapitalisasi pada faktor elektoral, walau berdampak pada faktor popularitas,” imbuh dia.

Baca juga: Pengamat Nilai Daya Tawar Cak Imin Masih Sebatas Cawapres, Sebut Bisa Dampingi Prabowo di Pilpres

Waketum PKB: Kalau Prabowo Sama Cak Imin, Insya Allah Menang

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan PKB dan Partai Gerindra akan memasangkan Prabowo dengan Cak Imin untuk Pilpres 2024.

"Kalau (Prabowo) bersama PKB dan Gus Muhaimin, insya Allah menang," ujar Jazilul saat ditemui di Gedung Nusantara IV MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2022).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved